Skip to main content

Final Destination 5 (3D)





Sebetulnya aku sudah mulai jenuh dengan seri film ini. Setelah berakhirnya seri yang ke 4 (The Final Destination) tahun 2009 lalu aku sama sekali tak mengharap ada sekuelnya karena jalan ceritanya sudah basi banget.  Tapi karena seri ke 5 ini hadir dengan versi 3D juga akhirnya nonton juga lah.. daripada ga ada kerjaan. (yang ke 4 kemarin aku Cuma nonton yg  2D karena dikotaku belum ada bioskop 3D)

Semua penggemar film pasti sudah tau jalan cerita semua seri final destination seperti apa. Bercerita tentang seseorang yang  secara tiba-tiba mendapat firasat kalau akan ada bencana/kecelakaan besar yang akan menewaskan banyak orang. Kemudian dia mengajak/mempengaruhi orang lain untuk menghindarai bencana tersebut hingga akhirnya mereka selamat. Tapi karena mereka ditakdirkan seharusnya sudah mati, maka kematian pun mulai mengincar mereka satu per satu. Dengan cara yang tak lazim!!

Basi bukan? Aku sudah melihatnya sebanyak 4 seri. Yang membuat perbedaan hanyalah cara cara mereka mati. Hanya itu.. Tapi agak heran juga waktu melihat reaksi hampir seluruh pengunjung bioskop yang  bersorak sewaktu sadar kalau kecelakaan di awal hanyalah sebuah firasat dari pemeran utama.(hey, kemana aja kalian? Ini sudah seri ke 5!!)

Di luar dugaanku, efek 3D ternyata cukup  membuat film ini terasa lebih berbeda! yah..  cukup membuat semuanya terlihat lebih nyata.
Dari segi jalan cerita seperti yang kukatakan di atas hampir sama saja dengan para pendahulunya.. tapi ada satu bagian yang membuat aku tersentak. Endingnya!! Endingnya cukup unik kalau menurut aku pribadi. Meski sepertinya masih ada yang kurang. Tapi cukuplah untuk membuat aku tersenyum puas.. (mungkin bagi yang tidak pernah menyaksikan film-film sebelumnya tidak begitu mengerti maksud dari ending yang sesungguhnya)
Walau begitu tetap saja film jenis ini tidak akan aku tonton 2 X karena jelas bukan film favoritku. Tidak ada yang bisa difavoritkan kalau kita bicara tentang kematian.
Hidup dan mati itu sepenuhnya adalah kekuasaan tuhan. Bukan masalah seberapa lama kita bisa hidup, tapi lebih penting bagaimana kita bisa berarti bagi orang lain saat masih hidup.

Comments

  1. hehe... kalau menurut aku pribadi ini bukan film yang wajib ditonton.
    kecuali kalau kmbmemang suka dengan film yang berdarah-darah

    ReplyDelete
  2. hehe.. aku suka final destination, scream, saw..
    tp habis itu pasti mengalami nightmare. tp ga kapok tuh nonton :D

    ReplyDelete
  3. haha... berarti km memang harus nonton film ini :)

    sama ae ky aku.. padahal kd ktuju lalu film yang sadis sadis.. tappi tetap ae penasaran handak nonton

    ReplyDelete
  4. hahaha betul..betul.. dari pada film horor Indonesia coba? hihihi

    ReplyDelete
  5. hihihi...
    dendam pocong mupeng, diperkosa setan, pocong vs kuntilanak, pocong keliling, suster keramas, kepergok pocong, ada apa dengan pocong, kuntilanak kesurupan... dll.
    hahaha... judulnya aja udah ga jelas.. gimana mungkin isinya jelas??

    tapi ga semua film horror indonesia itu sampah. bisa diliat dari sutradaranya dulu.. kalau joko anwar, rizal mantovani biasanya sih bagus aja.

    ReplyDelete
  6. cuma sedikit yg bermutu, bisa dihitung,, haha
    ada lagi tuh ntar film horor baru, hantu tol cipularang.. wkwkwk

    ReplyDelete
  7. wah.... kd boleh dilewatkan filmnya tuh :P
    hahahahhaa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

JNE, Yakin Esok Sampai? ga yakin!

Di era belanja online yang kini sudah semakin membudaya, seharusnya pihak ekspedisi berlomba untuk meningkatkan pelayanannya agar tidak tergeser oleh kompetitor. Tapi sepertinya hal tersebut tidak diprioritaskan oleh salah satu jasa ekpedisi yang sudah cukup lama dan populer, JNE. JNE sendiri memiliki layanan andalan yaitu YES (Yakin Esok Sampai) dimana mereka menjamin barang yang dikirim pada suatu hari akan sampai ke tujuan keesokan harinya, meski pada hari minggu atau hari libur lainnya (berlaku hanya untuk daerah-daerah tertentu saja). Bahkan mereka berani memberikan jaminan biaya kirim kembali apabila kiriman tidak diterima pada keesokan harinya melewati pukul 23:59

Awas, jangan langsung percaya dengan struk bukti transfer.

Zaman serba online seperti sekarang ini memang membuat ruang pemasaran menjadi semakin luas, yang tentu saja membuat para pedagang bahagia, karena persentase penjualan bisa semakin meningkat. Namun hal tersebut bukannya tanpa kekurangan. Kalo dalam film superhero, pasti akan selalu ada tokoh jahat yang hadir dalam sebuah cerita. Tokoh yang selalu mampu memanfaatkan situasi untuk kepentingan dan kepuasan dirinya sendiri. Nah dalam dunia transaksi online juga pasti akan ada orang orang yang mampu berpikir out of the box alias suka bikin kalut dan pantas digebuk seperti itu. Sebelumnya, aku sudah pernah menulis tentang tips berbelanja online yang aman, yaitu disini dan disini . Nah, kali ini aku akan menulis dari sisi penjual barang. Ternyata modus penipuan tidak hanya menimpa pembeli saja loh. Penjual pun ternyata berpotensi untuk jadi korban penipuan. Loh, gimana caranya? Kebetulan kemarin aku mengalami sendiri dan hampir saja kena tipu. Jadi kupikir tak ada salahnya kuceritakan...

Review Film Pengabdi Setan (1980 & 2017)

perbandingan poster film ori dan rebootnya Beberapa waktu belakangan, sepertinya sineas Indonesia kembali mau menggarap film horror dengan lebih serius. Seperti kita ketahui bersama, selama 8 tahun ke belakang film horror lokal mendapat citra negatif karena lebih mirip film semi bokep ketimbang film horror. Dan lucunya.. film-film tersebut malah justru laku keras di pasaran. Padahal jauh beberapa dekade yang lalu, film horror Indonesia pernah mencapai masa jaya-jayanya. Yang seumuran denganku masa kanak kanaknya pasti sangat terhantui dengan sosok-sosok hantu legendaris seperti si manis jembatan ancol, atau juga sosok Almh Sussana yang berperan sebagai sundel bolong. Dan jujur, hingga kini aku sendiri masih trauma untuk menonton film-film tersebut. Diantara banyaknya film horror di era itu, ada satu film yang sangat sukses dan diakui dunia Internasional sebagai film horror terseram. Judul film tersebut adalah Pengabdi Setan (rilis tahun 1980) Mungkin atas dasar prestasi itu,...