Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2009

Sedihnya milan kalah.. (T_T)

Sekian lama menanti pertandingan milan vs inter. ternyata hasilnya membuat sesak di dada. milan takluk 4 gol tanpa balas.. sbg milanisti aku turut berduka atas bencana ini. Tp pasti ada pelajaran yg bs diambil dlm sebuah kesalahan. Pelajaran hr ini adalah "jangan suka menunda sesuatu pekerjaan, kadang keterlambatan dlm bertindak bs berakibat sangat fatal" Contohnya kasus gattuso yg ingin segera dgantikan krna cedera. tp pelatih menundanya karena pemain pengganth blm siap. akibatnya, gattuso melakukan pelanggaran yg memaksa wasit mengeluarkan kartu merah. keadaan ini memaksa gattuso hrs keluar lapangan tanpa boleh ada yg menggantikan dan milan hrs bermain dg 10 pemain

Metro Banjar 20-08-09: kesurupan massal terjadi lg d SMKN 3 Bjm. fenomena apa ya ini?

Wah.. Ternyata komentarku dmuat d koran

Gelang Karet Merah

gelang karetTeknik sederhana ini saya pelajari dari Robert G. Allen, milyuner dari New York dan pengarang buku best seller “Road to Wealth”. Allen mengatakan, bahwa dalam setiap tindakan kita, selalu ada pikiran positif dan negatif. Bahkan jika kita berdiam diri pun juga ada kedua pikiran tersebut, misalnya pikiran positif akan berkata “Ayo,kita mulai bekerja”. Sedangkan pikiran negatif berkata “Ah, nanti saja. Sedang enak nih duduk-2nya”. Kedua pikiran ini sama kekuatannya. Jadi terkadang positif yang menang, saat lain negatif yang menang. Lalu, jika memang kekuatannya 50 : 50, bagaimana caranya agar positif bisa lebih dominan ? Jika memang kekuatannya sama, maka harus ada perangsang dari luar yang bisa mencegah, ketika pikiran negatif keluar. Allen menggunakan karet gelang merah di pergelangan tangan kirinya. Setiap saat ada pikiran negatif sekecil apapun yang melintas di pikirannya, dia langsung menjepret tangannya dengan karet gelang tersebut. Sepintas memang tampak lucu. Tapi

selamat jalan adikku

Sebagian besar orang memperoleh inspirasi dalam hidup mereka. Mungkin dari percakapan dengan seseorang yang kau hormati atau sebuah pengalaman. Apa pun bentuknya, inspirasi cenderung membuatmu memandang kehidupan dari sudut pandang yang baru. Inspirasiku berasal dari adikku Vicki, seseorang yang baik hati dan penuh perhatian. Ia tidak peduli akan penghargaan atau masuk dalam surat kabar. Yang diinginkannya hanyalah berbagi cinta dengan orang yang dikasihinya, keluarga dan teman-temannya. Pada musim panas sebelum aku mulai kuliah tingkat tiga, aku menerima telepon dari ayahku yang memberitakan bahwa Vicki masuk rumah sakit. Ia pingsan dan bagian kanan tubuhnya lumpuh. Indikasi awal adalah ia menderita stroke. Namun, hasil tes memastikan bahwa penyakitnya lebih serius. Ada sebuah tumor otak ganas yang menyebabkannya lumpuh. Dokter hanya memberinya waktu kurang dari tiga bulan. Aku ingat aku bertanya-tanya, bagaimana mungkin ini terjadi? Sehari sebelumnya Vicki baik-baik saja. Sekaran

Tempayan Yang Retak

Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan satunya lagi tidak. Tempayan yang utuh selalu dapat membawa air penuh, walaupun melewati perjalanan yang panjang dari mata air ke rumah majikannya. Tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Hal ini terjadi setiap hari selama dua tahun. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan utuh merasa bangga akan prestasinya karena dapat menunaikan tugas dengan sempurna. Di pihak lain, si tempayan retak merasa malu sekali akan ketidaksempurnaanya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya ia dapat berikan. - - - Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak berkata kepada si tukang air, “Saya sungguh malu kepada diri saya sendiri dan saya mohon maaf yang sebesar-be