Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2009

True Love

Di suatu negeri yang bernama negeri Ai (Negeri Cinta) Terdapat sepasang kekasih yang bernama Fran(pria) dan Siska(wanita) Mereka berdua sudah memadu kasih selama 5 tahun.. Mereka sudah saling mengenal satu sama lain dan sudah mengambil keputusan untuk menikah… Namun manusia hanya bisa berencana… Tuhanlah yang menentukan… Semuanya berjalan begitu indah untuk mereka berdua… Hingga tibalah hari yang tidak pernah mereka pikirkan akan terjadi… Suatu hari… Di siang hari… Sang wanita… Akan memilih gaun pengantin yang akan dikenakannya pada pesta pernikahan nanti Ia tidak sendiri… Ia ditemani oleh ibunya… Satu gaun… Dua gaun…Tiga gaun… Empat… Lima …………Sepuluh…… Entah berapa gaun yang sudah dicoba oleh wanita ini… Hingga akhirnya dia memutuskan untuk memilih satu gaun yang sangat indah…

Kisah Peter & Tina

Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing. Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku." Peter: "kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang." (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat) Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?" Peter: "Eh? permainan apaan?" Tina: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?" Peter: "baiklah... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan." Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?" Peter:

Barito Putra vs Pers Tabanan part 2

Untuk ke dua kalinya Barito putra menjamu tim Pers Tabanan dari Bali di stadion 17 Mei Banjarmasin. dan untuk kali kedua juga barito putra kembali memetik kemenangan 2-0 atas lawannya tersebut. mengenai jalannya pertandingan mungkin tak perlu dibahas lebih dalam disini karena sayapun tidak ingat lagi detil detil kejadian di setiap waktu dalam 2x45 menit tersebut.. ada yang lebih penting untuk diceritakan, yakni musibah yang menimpa temanku selepas pertandingan usai. hpnya hilang.... kurang jelas apakah dicopet orang atau jatuh di jalan.. yang jelas sekitar 200 meter menuju perjalanan pulang dari stadion ia baru sadar bahwa handphone nokia 5730 express musiknya sudah tak lagi ada di kantong jaket. ... pukul 15 lewat 35 menit, aku bersama dua temanku berangkat menuju stadion, meski tau bahwa kick off pertandingan dibunyikan pada 15.30 tapi kami memang tidak bisa berangkat lebih cepat lagi berhubung ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.. sampai di stadion pukul 15.50 saat itu t

Perjalanan Milan

Menyorot AC Milan periode 1960 sampai pertengahan 1970-an, tak bisa tidak, harus membicarakan Gianni Rivera. Jatuh-bangun klub “Merah Hitam” ini, sedikit-banyak, tergantung pada penampilan gelandang temperamental tersebut. Rivera sendiri, merupakan salah satu pemegang rekor pemain terlama memperkuat Milan 501 kali, dibelakangnya menyusul Franco Baresi 470 pertandingan. Pria kekar dan jangkung ini pula yang bisa memaksa empat presiden Milan untuk terus memakai pelatih Nereo Rocco. Ibarat dua sisi mata uang tak terpisahkan dalam sejarah Milan pada periode tersebut. Rivera pemain kontroversial sekaligus “fenomenal”. Ketika ia berulah dengan memusuhi siapapun di klub, tak ada yang berani memecatnya. Bahkan Felice Riva terkena “tulah” karena berniat menjualnya ke Juventus dan Vicenza. Presiden AC Milan itu malah dituntut mundur publik Stadion San Siro. Presiden baru, Luigi Carraro, dan Pelatih Arturo Silvestri setali tiga uang. Keduanya terjungkal karena tak memberi tempat selayakny

AC Milan

Sejarah AC Milan Associazione Calcio Milan (dipanggil AC Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana hitam, sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali. Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano. Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale ("Inter"), klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" un

Buku harian vella

Iseng-iseng browsing gue nemu buku harian, ngakunya sih punya vella. katanya boleh aja di share kalau suka. menurut aku isinya bagus, ya udah aku share disini aja Dear Diary,

Barito putra vs perst tabanan bali

Pertandingan divisi I ini akhirnya dimenangkan barito putra dengan skor 2-0. meski jalannya pertandingan bisa dikatakan membosankan, namun tetap saja tak menutup kebahagiaanku yang sudah lama merindukan pertandingan-pertandingan langsung dari stadion 17 mei banjarmasin. Jika aku ingat ingat lagi, terakhir kali aku nonton adalah pada tahun 2004. waktu itu aku masih duduk di kelas 1 SLTA... ha, masih hijau banget! dibandingkan sekarang, ternyata banyak sekali perubahan yg terjadi padaku dalam kurun waktu 5 tahun itu, yang mengakibatkan aku sedikit canggung saat persiapan menuju stadion.. dirumah, sebelum berangkat aku bingung apakah harus membawa handpone dan dompet atau tidak. jika dibawa aku takut kecopetan, soalnya konsentrasiku pasti akan tertuju penuh pada setiap kejadian di lapangan. jika tidak dibawa aku akan tambah susah, soalnya aku sudah ketergantungan dg kedua benda tsb.. bandingkan dg jaman dulu.. aku tidak mengenal kedua benda itu, jika pergi hanya membawa dua atau ti

Merenung

Tak hanya manusia, kucingpun ternyata bisa bergaya di hadapan kamera. lihat saja ekspresinya pada foto di atas, penuh sejuta makna. bahkan mungkin mengalahkan senyumnya monalisa

Can't sleep without hug your photo..

Hahaha... Awalnya aku bingung kok fotoku ilang satu. selidik punya selidik akhirnya ketauan juga siapa pelakunya. ok deh cing, lanjutkan.. aku ngga marah kalau memang kau tidak bisa tidur tanpa memeluk fotoku.

Perempuan Yang Dicintai Suamiku

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku. Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic. Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang. Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu. Kalau hari lib

Kisah Sebuah Cangkir

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke da