Skip to main content

Pemain bersejarah yang pernah membela milan

- Lorenzo Buffon
sepupu dari kakek Gigi Buffon ini adalah salah satu kiper terhebat yg pernah dimiliki oleh Milan bahkan sebagian besar media mencatat namanya dalam All Time Starting XI Milan...
awal karirnya di Milan dia hanyalah kiper ke-4 tp berhasil mengambil posisi no.1 setelahnya dan tetap bertahan selama hampir 10 thn pengabdiannya di Milan...di masa jayanya Lorenzo berhasil membawa Milan meraih gelar juara liga 4 kali bersama trio
Gre-No-Li.

- Enrico Albertosi
salah satu kiper terbaik yg dimiliki Milan juga di era 70-an yg berhasil membawa Milan meraih scudetto kesepuluh musim 1978/1979 dan Coppa Italia musim 1976/1977... sayang karirnya ternoda krn dia ikut terlibat dalam skandal Totonero yg membuat dia diskorsing tidak boleh bermain sepakbola selama 2 thn.

- Fabio Cudicini
ayah dari Carlo Cudicini (mantan kiper Chelsea yg sekarang maen di Tottenham)ini juga bisa disebut kiper yg sukses karirnya selama bermain di Milan meski saat itu
dia baru datang saat umurnya sudah 32 thn tp perannya terbilang penting dalam
membawa Milan meraih Scudetto '68, Piala Champion '69, Piala Intercontinental '69,
Piala Super Coppa '68 dan Coppa Italia di thn '72.

- Giovanni Lodetti
pemain "tukang angkut air"nya Milan di era 60-an, krn perannya di lini tengah Milan
saat itu yg krusial bisa membuat Rivera lebih leluasa mengatur serangan didepan... meskipun tugasnya sbg gelandang perusak tp krn determinasi yg tinggi dan dibarengi tehnik bola yg bagus membuat dia lumayan produktif dgn mencetak 26 gol selama karirnya di Milan.

- Giovanni Trapattoni
Mr. Trap selain sukses sbg pelatih dulunya dia juga sukses sbg pemain yg sebagian besar kejayaanya dihabiskan bersama Milan...terkenal sbg bek (kadang jg dimainkan sbg
gelandang bertahan) yg tanpa kompromi dgn tekel2 ganasnya...ikut menyumbangkan trophy buat Milan dgn 2 kali juara liga, 2 kali juara Piala Champion, 1 kali
Piala Winners Cup, 1 kali Piala Intercontinental dan sekali Coppa Italia.

- Nils Liedholm
klo Nordahl masuk list maka tidak lengkap rasanya tanpa memasukkan Niedholm (dan Gunnar Gren juga tentunya)...Il Barone adalah gelandang legendaris yg beruntung
pernah Milan miliki krn kemampuan dia mengatur permainan dan umpan2nya yg selalu tepat sasaran...bahkan ada cerita klo penonton di San Siro sampai standing ovation
buat Liedholm krn waktu itu utk pertama kalinya selama 2 tahun dia salah dalam memberi umpan ke rekannya.

- Aldo Maldera
bek kiri terbaik Milan sebelum era Maldini...terkenal dengan kecepatannya, dribbling yg mantap dan crossingnya yg menusuk jantung pertahanan lawan membuat dia selalu menjadi pilihan utama sektor kiri Milan di era 70-an...nilai plusnya mungkin krn Aldo
tetap setia membela Rossonero meski waktu itu terdegradasi ke serie-B.

- Alberigo Evani
Chicco salah satu elemen penting dalam skema Sacchi di era 80-an krn disiplin taktiknya dan pergerakannya yg dinamis di lini tengah Milan waktu itu...meski ditempatkan di gelandang kiri tp dia juga rajin dalam membantu pertahanan, dan kemampuan tendangan bebas kaki kirinya yg tak jarang membuat Milan memenangkan pertandingan penting seperti ketika mengalahkan Barcelona di Piala Super Eropa '89 dan penentu kemenangan Milan di extra-time Piala Intercontinental sewaktu mengalahkan Nacional Medellin sepuluh hari sesudahnya.

- Roberto Baggio
meski hanya bermain selama 2 usim di Milan tp dia ikut andil di thn pertamanya dgn raihan 1 scudetto (1995/1996)...elegan, visi yg tajam dan skillnya yg mumpuni membuat dia salah satu pemain terbaik yg pernah dimiliki Italia.

selain nama2 diatas masih ada beberapa pemain lagi yg pantas masuk daftar legenda
Milan seperti Dino Sani (salah satu pelopor pemain Brasil yg sukses di Milan), Roberto Rosato (palang pintu andalan Milan thn 60-an yg dijuluki si Wajah Malaikat), Luigi Radice (bek kiri andalan Milan dan Azzurri awal 60-an), Ruben Buriani (gelandang tangguh Milan akhir 70-an yg perawakannya mirip Ambrosini), Pierino Prati
(striker yg diberkahi kemampuan komplit baik olah bolanya maupun produktifitasnya dlm
mencetak gol), Angelo Sormani (pemain yg dijuluki si Pele Putih), Pietro Paolo Virdis
(tukang gedor low profile yg sempat menjadi capocannoniere serie-A thn '87 dan klo bukan krn kedahsyatan MVB bisa dipastikan dialah striker utama Milan dibawah Sacchi), and last but not least is Carlo Ancelotti...pasangan serasi Rijkaard dimasa jayanya dan salah satu pelatih tersukses yg dimiliki Milan.

Comments

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...