Skip to main content

Olahraga futsal; mahalkah?

Dulu istilah futsal mungkin terdengar masih asing di telinga kebanyakan orang. Sepakbola mini tersebut jarang sekali di ekspos ataupun dimainkan karena memang belum populer dan jauh kalah tenar bila dibandingkan dengan sepakbola.
Namun sekarang, seiring dengan semakin sedikitnya lahan yang bisa dijadikan lapangan, serta semakin sedikitnya waktu untuk berkumpul bersama, futsalpun menjadi jawaban bagi bolamania yang rindu untuk bermain bola.
Lalu kenapa futsal menjadi lebih tren?
Alasan pertama: lapangan futsal berukuran kecil, sehingga tidak memakan banyak tempat dan bisa dibangun dimana saja di tengah kota. Berbeda dengan lapangan sepakbola yang keberadaannya kebanyakan di pinggiran kota. (kalaupun ada d tengah kota, sewanya mahal sangat)
kedua: 10 orang cukup!
Bila dibandingkan dengan sepakbola yang baru bisa dimainkan dengan 22 orang, tentu futsal dianggap jauh lebih praktis. Apalagi sekarang jaman sibuk. Membuat 22 orang meluangkan waktu mereka untuk bermain dalam satu kesempatan adalah hal yang sangat sulit untuk ditemukan.

Hanya saja futsal tidak gratis. Bahkan menurutku masih mahal. Sewa lapangan dihitung per jam. Tarifnya pun berbeda beda, tergantung jam yang kita ambil.
Untuk daerah banjarmasin, rata rata tarifnya sbb(per jam):
07.00-13.00 = 100.000
13.00-18.00 = 150.000
18.00-tutup = bervariasi, ada yg 200.000 sampai 250.000
untuk minggu dan hari libur lainnya beda lagi,
pagi 200.000
malam 250.000 sampai 300.000
mahal ya?

Misalkan kita bermain 10 orang,
minimal perjam kita byr 10.000 sampai 30.000 (ini baru sejam loh, biasanya main 1 jam tidak memuaskan)
belum lagi beli minuman (ga mungkin kan olahraga cape cape ga pake minum?)

tapi tetap saja lapangan futsal selalu rame. Bahkan kini di banjarmasin sudah menjamur lapangan futsal karena dianggap bisnis yang sukses (selain warnet tentunya)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...