Skip to main content

DSLR pertama gue: nikon d3100


Padahal awalnya aku sama sekali ga ada niat buat beli DSLR, yah.. dengan kamera poket nikon p310 ku itu sebenarnya sudah cukup untuk mengabadikan momen momen berharga dengan keluarga maupun teman teman, sekaligus untuk sekalian belajar teknik fotografi manual. Tapi berhubung kemaren ada temen yang nawarin kamera punyanya dengan harga murah banget.., sedikit demi sedikit hati ini mulai tergoda juga. Dikarenakan budgetnya juga ada ya akhirnya kebeli juga. Cuma 4 juta (plus lensa kit, memory 4 GB lens hood, UV filter, sama tas kameranya), dia baru pake 1 bulan .. kalo harga barunya dia beli 5,6 juta. Kan sayang kalau kesempatan dilewatkan. hehehe..



Dari berbagai review di blog blog orang ataupun situs kamera, nikon d3100 ini adalah kamera terbaik untuk para pemula. Hasil fotonya pun tak kalah dengan kamera profesional yang lebih mahal. kita intip dulu yuk bagaimana spesifikasi nikon d3100 ini:

sensor CMOS 14 MP (23.2 x 15.5 mm)
live View
Continuous AF pada video mode/live view
LCD 3 inci resolusi 230k piksel
ISO 100 – 3200, plus Hi-1 (setara ISO 6400) dan Hi-2 (setara ISO 12800)
flash sync 1/200 detik
11 titik AF (modul multi CAM 1000)
420-pixel RGB 3D Color Matrix II metering sensor
HD Video 1920 x 1080p 24 fps dan 1280 x 720p 30 fps/24 fps
AVCHD video codec (H.264), HDMI out
EXPEED2 processor
pengguna bisa merubah dan menyimpan profil gambar
video editing didalam kamera
burst 3 fps
GPS port

untuk lebih lengkapnya bisa kunjungin situs resmi nikon disini

Awalnya agak canggung juga megang kamera ini, terutama karena beratnya (maklum, terbiasa poket) tapi setelah terbiasa pegangan nikon d3100 ini terasa sangat mantap dan pas di tangan..
Berhubung masih baru make.. jadi ga bisa nulis banyak di sini.
awalnya aku merasa hasil foto d3100 ini sama saja dengan p310 ku, apalagi di area minim cahaya malah kalah dengan p310.
setelah diteliti lagi.. ternyata apperture terkecil lensa kit d3100 ini cuma 3,5 kalah dengan p310 yang udah 1,8. dan pastinya hasil foto p310 lebih terang di kondisi minim cahaya. (Harus beli lensa lagi? ga juga. harus belajar lagi.. itu yang benar)
satu hal yang aku sangat sangat kagum dengan d3100 ini adalah kualitas videonya. sangat bagus... dengan hasil rekaman video seperti itu aku jadi kepikiran pengen bikin video klip atau film film pendek. hee..

di kamera ini ada mode GUIDE sebagai pedoman untuk pemula yang baru pertama kali megang kamera dengan menjelaskan berbagai fungsi seperti apperture dan shutter speed. (aku udah kenal lewat p310ku sih,, jadi mode ini tak pernah aku sentuh)

Sebenarnya masih banyak lagi yang harus ditulis di sini, tapi berhubung aku masih coba-coba juga.. jadi nanti saja kalau sudah mahir aku review lagi bagaimana kinerja d3100 ini beserta hasil fotonya

Comments

  1. PERTAMAX...!! :D
    Wiihh cakep yah...etapi kok bisa hampir kembaran gitu ya namanya..antara p310 dan d3100.hihihi..
    *emang namanya jodoh kali yah* :D

    Lanjutkan kakak...*moga bisa jadi modelnya* #narsis mode on...huahaha..just kidding hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh,, iya lah.. baru nyadar kalau angkanya sama 3, 1, lawan 0
      mungkin aku jodoh dg angka itu..
      jangan-jangan jodohku kna orang yang lahir tanggal 3 bulan 10 atau yang lahir di minggu minggu ke- 3 bulan oktober (10)

      kasi nah yu... kita hunting-hunting :)

      Delete
    2. ciaaaatttt..ciaaatt..ciaaaattt :D hihihihihi....

      *brb liat almanak* hehehehe :D

      oiya 1 lagi "p" dan "d" cuma di balik doang..hehehe...

      di tunggu loh hasil karyanya :D

      Delete
  2. ciiieee kamera baru nieh , ane siap gan jadi model nya ... kwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. ente cocoknya jadi model majalah dewasa aja gan. yang buat kakek kakek umur 70 an :D

      Delete
  3. gan, kalo rekomedasi untuk pemula mendingan canon apa nikon ya? aku interested bgt sama kamera DSLR, tapi ga tau apa2 tentang spesifikasi kamera :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut ane Sama aja gan mau nikon atau Canon. Ada kurangnya ada lebihnya. Kalo ane sih udah terbiasa ama nikon. makanya suka nikon.
      Tapi kalo dari harga harga lensa, kayaknya Canon lebih murah dibanding nikon.
      Kalo disuruh ngebandingin, ane kurang tau. soalnya ga pernah serius ngutak atik kamera canon. :D

      cuman ane mau bagi pengalaman aja seputar pembelian DSLR.
      Banyak orang berpendapat kalo kita make DSLR hasil jepretan kita selalu "wah" padahal gak selamanya juga kayak gitu.
      DSLR nikon d3100 punya ane ini misalnya, kalo kita set ke mode auto trus kita potretin apalagi dalam kondisi minim cahaya, hasilnya kurang lebih aja ama camdig biasa. bahkan tanpa flash, hasil jepretan d3100 ini kalah ngejreng ama kamera prosumer p310 punya ane juga.
      nah, disinilah pengetahuan kita seputar spesifikasi kamera diperlukan.
      lensa standar (kit) d3100 memiliki bukaan diafragma yang kalah besar dibandingkan p310. oleh karena itu kemampuan menyerap cahayanya jadi lebih sedikit dibanding kamera poket itu. lensa kit d3100 bukaan terbesarnya hanya 3,5 sedangkan p310 mencapai 1,8 (makin kecil angka, makin besar bukaan diafragmanya)
      banyak juga orang berpikir kalo dengan kamera DSLR kita akan selalu bisa membikin foto bokeh (foto yang latar belakangnya blur/kabur itu loh) nah.. padahal belum tentu bisa juga, tergantung kemampuan lensa dan pengaturan yang kita pakai.
      akan sangat panjang kalo ane jelasin semuanya di sini.. untuk lebih lengkap ane kasih situs yang selama ini jadi kiblat ane dlm mendalami fotografi.

      coba buka di wwww.belajarfotografi.com

      untuk hal yang paling dasar mungkin agan sebaiknya memahami segitiga eksposure.. antara apperture, shutter speed dan ISO
      kalo itu udah paham.. ada kemungkinan agan menguasai kamera dan bisa membuat foto sesuai keinginan.

      Satu lagi,, ketika agan udah memutuskan untuk membeli DSLR, mungkin sebaiknya pertimbangkan juga dana untuk membeli berbagai aksesoris lain untuk perawatan.. seperti blower, filter lens, ataupun juga drybox.
      bahkan ke depannya ane yakin, agan bakal pengen ngerogoh kocek lagi lebih dalam untuk membeli perlengkapan macam tripod, ataupun juga flash eksternal.
      dunia fotografi ini sangat luas...
      bahkan mungkin membuat kita tidak pernah puas...

      tapi yang paling penting itu dulu, pahami teori dasar fotografi tentang segitiga eksposure...

      selanjutnya, agan pasti mengerti apa apa aja yang dibutuhkan nanti.

      kalo agan mau nanya, sebaiknya beli kamera apa untuk pemula?
      ane juga gak bisa memberikan jawaban pasti..
      kalo agan niat mau serius, gak ada salahnya beli yang lebih mahal. bagaimanapun juga, harga itu gak pernah bohong.

      kalo agan nanya bagus gak sih nikon d3100 ini??
      ane akan jawab bagus!! sangat cocok untuk pemula, karena simpel, ada mode guidenya pulak, ringan, sensornya pun oke. Noise yang dihasilkan dalam ISO tinggi juga ga begitu ngeganggu. (beda banget ama p310)
      tapi jangan terlalu berharap hasil yang istimewa untuk foto indoor, kecuali agan make flash eksternal. Karena kalo kita motret pake flash bawaan di kamera itu hasilnya sama aja kayak kamera digital biasa.

      Delete
  4. thanks infonya kaa sangat memberi masukkan.

    ReplyDelete
  5. Bener tu om, cek aj di www.theyjuzstreetphotography.blogspot.com
    Untuk hasil nikon 3100,dan sedikit review'y

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

JNE, Yakin Esok Sampai? ga yakin!

Di era belanja online yang kini sudah semakin membudaya, seharusnya pihak ekspedisi berlomba untuk meningkatkan pelayanannya agar tidak tergeser oleh kompetitor. Tapi sepertinya hal tersebut tidak diprioritaskan oleh salah satu jasa ekpedisi yang sudah cukup lama dan populer, JNE. JNE sendiri memiliki layanan andalan yaitu YES (Yakin Esok Sampai) dimana mereka menjamin barang yang dikirim pada suatu hari akan sampai ke tujuan keesokan harinya, meski pada hari minggu atau hari libur lainnya (berlaku hanya untuk daerah-daerah tertentu saja). Bahkan mereka berani memberikan jaminan biaya kirim kembali apabila kiriman tidak diterima pada keesokan harinya melewati pukul 23:59

Awas, jangan langsung percaya dengan struk bukti transfer.

Zaman serba online seperti sekarang ini memang membuat ruang pemasaran menjadi semakin luas, yang tentu saja membuat para pedagang bahagia, karena persentase penjualan bisa semakin meningkat. Namun hal tersebut bukannya tanpa kekurangan. Kalo dalam film superhero, pasti akan selalu ada tokoh jahat yang hadir dalam sebuah cerita. Tokoh yang selalu mampu memanfaatkan situasi untuk kepentingan dan kepuasan dirinya sendiri. Nah dalam dunia transaksi online juga pasti akan ada orang orang yang mampu berpikir out of the box alias suka bikin kalut dan pantas digebuk seperti itu. Sebelumnya, aku sudah pernah menulis tentang tips berbelanja online yang aman, yaitu disini dan disini . Nah, kali ini aku akan menulis dari sisi penjual barang. Ternyata modus penipuan tidak hanya menimpa pembeli saja loh. Penjual pun ternyata berpotensi untuk jadi korban penipuan. Loh, gimana caranya? Kebetulan kemarin aku mengalami sendiri dan hampir saja kena tipu. Jadi kupikir tak ada salahnya kuceritakan...

Review Film Pengabdi Setan (1980 & 2017)

perbandingan poster film ori dan rebootnya Beberapa waktu belakangan, sepertinya sineas Indonesia kembali mau menggarap film horror dengan lebih serius. Seperti kita ketahui bersama, selama 8 tahun ke belakang film horror lokal mendapat citra negatif karena lebih mirip film semi bokep ketimbang film horror. Dan lucunya.. film-film tersebut malah justru laku keras di pasaran. Padahal jauh beberapa dekade yang lalu, film horror Indonesia pernah mencapai masa jaya-jayanya. Yang seumuran denganku masa kanak kanaknya pasti sangat terhantui dengan sosok-sosok hantu legendaris seperti si manis jembatan ancol, atau juga sosok Almh Sussana yang berperan sebagai sundel bolong. Dan jujur, hingga kini aku sendiri masih trauma untuk menonton film-film tersebut. Diantara banyaknya film horror di era itu, ada satu film yang sangat sukses dan diakui dunia Internasional sebagai film horror terseram. Judul film tersebut adalah Pengabdi Setan (rilis tahun 1980) Mungkin atas dasar prestasi itu,...