Skip to main content

The Amazing Spiderman



Akhirnya.. aku bisa nonton film ini setelah penantian yang begitu lama.Mungkin orang-orang banyak yang memandang sebelah mata karena ini cuma film reboot atau penceritaan kembali tentang kisah spiderman dari awal. Tapi aku sendiri yakin kalau film ini akan menjadi film yang istimewa nantinya.
Cerita film ini hampir sama saja dengan trilogy pendahulunya karya Sami Raimi itu. Jangan heran, karena cerita spiderman di komiknya memang seperti itu. Kalau dirubah-rubah pasti banyak fans spiderman yang akan kecewa. Namun disini Marc Webb memberikan label "untold story" pada salah satu trailernya. Dan itulah yang aku yakin bisa memberi warna pada film ini.

Peter parker adalah seorang remaja yang tumbuh tanpa kasih sayang kedua orangtuanya. Sejak kecil ia sudah dititipkan kepada paman dan bibinya, sementara kedua orang tuanya hilang entah kemana. Dalam usaha pencariannya kepada mereka ternyata membawanya untuk bertemu pada Dr. Curt Connors, seorang ahli genetik yang ternyata juga adalah teman baik ayahnya. Masa lalu dan jati diri ayahnya pun sedikit demi sedikit mulai terungkap setelah ia mengenal Dr Curt Connors. Rasa ingin tahunya yang besar ternyata telah menuntunnya untuk menerima tanggung jawab yang besar. Dan tanggung jawab itu membuatnya mau tidak mau harus menerima takdirnya sebagai seorang superhero!

Beberapa bulan yang lalu aku sudah pernah menuliskan  mengapa aku begitu begitu menantikan film The Amazing Spiderman ini. Jadi rasanya mungkin tidak perlu aku ulang lagi disini.

Ini adalah film reboot. Jadi mustahil rasanya kalau penonton tidak membandingkan film ini dengan film sebelumnya. Tantangan besar buat Marc Webb bagaimana caranya meramu film ini agar bisa keluar dari bayang bayang spiderman ala Sami Raimi. Dan kupikir ia cukup sukses di beberapa bagian, walau bisa bisa dikatakan kurang di bagian yang lain.

Harus diakui Marc Webb sukses membangkitkan chemistry antara Andrew dan Emma sebagai Peter dan Gwen. Kedekatan mereka jauh melebihi chemistry antara Toby dan Kristen di film terdahulunya. Oh, iya mungkin penonton bertanya tanya, mana Mary  Jane? kok Gwen Stacy? bukankah love interestnya parker itu Mary Jane? aku juga pertama menanyakan hal itu. Namun belakangan aku tau kalau Gwen itu adalah cinta pertamanya Peter. Memang sedikit sekali publik yang mengetahuinya. Tapi dikomiknya memang seperti itu (kata orang juga sih)

Masih tentang Gwen. Siapa sih yang memerankannya? yap, si cantik Emma Stone, salah seorang Aktris wanita favoritku juga. Bagi para penggemar film-film remaja pasti kenal siapa dia. Aktingnya juga jangan diragukan lagi. Jika harus membandingkan dengan Mary Jane, ia mungkin berada dua tingkat di atasnya. Gwen lebih fresh, lebih smart, dan lebih berguna ketimbang Mary Jane yang selalu menyusahkan dan terlalu sering disandera itu.

Andrew Garfield sebagai peter parker disini tidaklah seculun Tobey Maguire. Ia hanya seorang siswa biasa yang hobi fotografi, dan sedang dalam masa pencarian jati diri. Tidak begitu istimewa, namun juga tidak buruk.

Kekurangan film ini mungkin ada pada sosok antagonisnya, The Lizard.. entah kenapa aku merasa tampilan kadal raksasa ini agak sedikit cupu. dan kurang menyeramkan. tapi sepertinya itu bukan masalah besar juga :D

Hampir setengah dari film ini diawali dengan drama-drama dengan sedikit sekali action, meski bagian ini cukup lama tapi tetap menarik karena Marc Webb menghadirkan dialog dialog cerdas dan tidak klise. (Marc Webb itu sutradara 500 days of summer loh, film kesukaanku). bagian action atau pertarungannya mungkin tidaklah sedahsyat film superhero yang lain. Bisa dimaafkan, mengingat Webb memang lebih jago di drama ketimbang action.

Pada akhirnya memang akan ada pro dan kontra tentang apakah The Amazing Spiderman ini bisa melebihi Spider-man yang rilis satu dekade yang lalu itu. Semuanya kembali pada selera masing-masing, jika anda mengharapkan adegan action dengan ledakan melimpah, mungkin tidak akan menyukai film ini. Namun jika anda menyukai film superhero dengan balutan drama yang rapi, pasti akan suka dengan film ini. (aku sendiri termasuk golongan yang kedua)

Kesimpulannya, The Amazing Spiderman belum bisa sedahsyat trilogynya Sami Raimi. Wajar.. karena memang ini baru satu film. Dan Webb belum bisa berkreasi terlalu banyak karena tuntutan alur cerita. Namun jika nanti film ini dibuat sekuel atau bahkan trilogy nya juga, bukan tidak mungkin film ini mampu mengalahkan Trilogynya Sami Raimi karena film ini, meski berjalan lambat namun sudah mampu membangun dasar pondasi yang kuat.

Satu kalimat dariku:  Ga sabar nunggu sekuelnya!!!


don't make promises you can't keep

Comments

Popular posts from this blog

JNE, Yakin Esok Sampai? ga yakin!

Di era belanja online yang kini sudah semakin membudaya, seharusnya pihak ekspedisi berlomba untuk meningkatkan pelayanannya agar tidak tergeser oleh kompetitor. Tapi sepertinya hal tersebut tidak diprioritaskan oleh salah satu jasa ekpedisi yang sudah cukup lama dan populer, JNE. JNE sendiri memiliki layanan andalan yaitu YES (Yakin Esok Sampai) dimana mereka menjamin barang yang dikirim pada suatu hari akan sampai ke tujuan keesokan harinya, meski pada hari minggu atau hari libur lainnya (berlaku hanya untuk daerah-daerah tertentu saja). Bahkan mereka berani memberikan jaminan biaya kirim kembali apabila kiriman tidak diterima pada keesokan harinya melewati pukul 23:59

Awas, jangan langsung percaya dengan struk bukti transfer.

Zaman serba online seperti sekarang ini memang membuat ruang pemasaran menjadi semakin luas, yang tentu saja membuat para pedagang bahagia, karena persentase penjualan bisa semakin meningkat. Namun hal tersebut bukannya tanpa kekurangan. Kalo dalam film superhero, pasti akan selalu ada tokoh jahat yang hadir dalam sebuah cerita. Tokoh yang selalu mampu memanfaatkan situasi untuk kepentingan dan kepuasan dirinya sendiri. Nah dalam dunia transaksi online juga pasti akan ada orang orang yang mampu berpikir out of the box alias suka bikin kalut dan pantas digebuk seperti itu. Sebelumnya, aku sudah pernah menulis tentang tips berbelanja online yang aman, yaitu disini dan disini . Nah, kali ini aku akan menulis dari sisi penjual barang. Ternyata modus penipuan tidak hanya menimpa pembeli saja loh. Penjual pun ternyata berpotensi untuk jadi korban penipuan. Loh, gimana caranya? Kebetulan kemarin aku mengalami sendiri dan hampir saja kena tipu. Jadi kupikir tak ada salahnya kuceritakan...

Review Film Pengabdi Setan (1980 & 2017)

perbandingan poster film ori dan rebootnya Beberapa waktu belakangan, sepertinya sineas Indonesia kembali mau menggarap film horror dengan lebih serius. Seperti kita ketahui bersama, selama 8 tahun ke belakang film horror lokal mendapat citra negatif karena lebih mirip film semi bokep ketimbang film horror. Dan lucunya.. film-film tersebut malah justru laku keras di pasaran. Padahal jauh beberapa dekade yang lalu, film horror Indonesia pernah mencapai masa jaya-jayanya. Yang seumuran denganku masa kanak kanaknya pasti sangat terhantui dengan sosok-sosok hantu legendaris seperti si manis jembatan ancol, atau juga sosok Almh Sussana yang berperan sebagai sundel bolong. Dan jujur, hingga kini aku sendiri masih trauma untuk menonton film-film tersebut. Diantara banyaknya film horror di era itu, ada satu film yang sangat sukses dan diakui dunia Internasional sebagai film horror terseram. Judul film tersebut adalah Pengabdi Setan (rilis tahun 1980) Mungkin atas dasar prestasi itu,...