Masih ingat rasa sakit kala menonton Garuda senior jatuh di piala AFF tahun lalu? mereka gagal untuk menjadi juara pesta sepakbola di Asia Tenggara itu karena kalah tragis dalam pertandingan Final atas malaysia 0-3 di Bukit Jalil, dan hanya mampu menang 2-1 di GBK.
Saat itu Garuda terbang terlalu tinggi.. terlampau besar kepala, akibatnya mereka lengah, dan akhirnya jatuh juga.
Tahun ini, Kedua negara kembali bertemu di ajang SEA Games untuk memperebutkan medali emas. Sepertinya ini momen yang tepat untuk membalas luka setahun silam. Optimisme pun banyak dilontarkan para pengamat sepakbola mengingat skuad Garuda muda kini diisi oleh talenta-talenta yang luar biasa. Penampilan mereka pun sebelum masuk final bisa dikatakan luar biasa. Mereka hanya kalah sekali di pertandingan terakhir penyisihan Grup saat melawan Malaysia. Itupun karena Pelatih Rahmad Darmawan "hanya" menurunkan pemain lapis kedua karena saat itu Indonesia sudah dipastikan lolos ke semifinal.
Tapi lagi-lagi Garuda harus menelan pil pahit karena harus merelakan medali emas jatuh ke tangan Malaysia saat kalah dalam drama adu penalti. apa yang menyebabkan Indonesia sulit untuk mengalahkan Malaysia?
Dari segi kualitas, sebenarnya Titus Bonai dkk tidak kalah dari anak-anak Malaysia. Bahkan mereka memiliki skill dan speed yang jauh lebih baik dari timnas U-23 Malaysia.
Tapi tetap saja mereka adalah tim "baru lahir" pengalaman dan mental mereka belum mampu menandingi kematangan para pemain Malaysia yang sudah akrab dengan partai final.
Ya, Ini Final!!
Disamping karena faktor kelelahan, Skuad Garuda muda juga sepertinya agak "grogi" dengan partai final. Atmosfir Final memang selalu berbeda, tekanan pun akan terasa lebih berat. Jika tak kuat mental, pasti akan berpengaruh terhadap permainan. Sepertinya Garuda muda masih belum terlalu siap untuk partai Final, Terlihat dengan banyaknya kesalahan-kesalahan dan kekurang tenangan di barisan pertahanan pasca unggul 1-0.
Bahkan ketika adu penalti pun, kala mental menjadi faktor utama keberhasilan, Gunawan dkk tidak sesiap para pemain Malaysia dalam mengeksekusi setiap tendangan.
Jika dibilang kita kalah karena faktor keberuntungan, mungkin iya. Tapi dibalik itu semua kita memang harus mengakui kalau Malaysia adalah tim yang betul betul sudah jadi. Masih perlu waktu untuk melampaui mereka, penantian 20 tahun pun harus diperpanjang lagi.
Tetapi walau bagaimanapun, sesakit apapun, Garuda muda harus cepat melupakan kekalahan ini. Kalian punya talenta, kalian semua istimewa, masa depan persepakbolaan Timnas ada di kaki kalian. Terus kepakkan sayap, jadikan ini sebagai pelajaran berharga dalam mengisi sejarah Garuda. Suatu saat nanti, Indonesia Pasti Bisa !!! kami percaya!!!
NB: Turut berduka cita buat dua supporter yang meninggal dunia karena terhimpit dan terinjak saat memasuki stadion sesaat menjelang pertandingan. Semoga tenang bisa di alam sana dan Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan perhatian dari PSSI.
Jujur...teramat sangat KECEWA saat timnas Garuda muda ''menang tertunda'' melawan timnas Malay.Tapi tetap BANGGA sama mereka yang sudah maksimal memperjuangkan.... LOVE YOU GARUDA MUDA!!!!!!! Suatu saat nanti siapa tau kita (INDONESIA) jadi JUARA DUNIA!!! Aamiin.. :D
ReplyDeleteSama.
ReplyDeleteSepertinya SELURUH rakyat Indonesia kecewa dengan medali perak yang didapatkan Garuda muda.
Segala sesuatu itu pasti butuh proses, dan proses itu perlu waktu.
Seluruh rakyat Indonesia harus yakin kalau suatu saat nanti Indonesia pasti bisa mendulang prestasi dicabang sepakbola.
Mereka tidak gagal, cuma belum berhasil aja.