Skip to main content

Jenuh...



Harusnya postinganku sebelum ini  (pacaran tidak boleh lebih dari 4 tahun) sudah selesai. Padahal penutupnya udah keren banget tuh.. hehehe,,,
tapi aku yakin, akan banyak yang protes seperti ini:

"ah, aku belum siap nikah. ekonomiku masih belum stabil"
"belum mau nikah, masih mau nyelesain kuliah"
"belum bisa nikah, masih terikat kontrak kerja yang ga ngebolehin berkeluarga"
"Menikah itu tak semudah kedengarannya, tak seenak kelihatannya"
dll


Lalu mau bagaimana?
yah.. mau bagaimana lagi :)
kalau memang belum memungkinkan apa daya.. mau tidak mau memang harus ditunda.
tapi, bagaimana nanti jika yang terjadi malah bosan? lalu putus di tengah jalan?
Jawabannya simpel:

Berarti bukan jodohnya
(hehehe.. sungguh jawaban yang tidak bijaksana)

Tapi.. bagaimana cara kita menjalani hubungan yang sudah lama, tetapi belum bisa melangkah ke jenjang berikutnya? kalau hubungannya gitu gitu aja, pasti akan ada yang namanya Jenuh. ya, jenuh itu salah satu sifat alami manusia dimana akan ada rasa bosan terhadap sesuatu jika itu terjadi secara berulang ulang. Seperti yang pernah aku tulis sebelumnya "akan menjadi biasa karena telah terbiasa".
Pernah mengalami yang seperti itu?
Jika iya, jangan salahkan diri anda. karena itu normal.
Lalu bagaimana cara mempertahankan hubungan agar tidak terasa membosankan? agar kita tidak merasa jenuh dengan pasangan kita?

Kalau di atas aku tuliskan jenuh terjadi karena rasa bosan atas sesuatu yang terjadi secara berulang-ulang, berarti cara mengatasinya ya.. jangan terlalu sering berulang. :)  sesekali membuat inovasi baru dalam berpacaran itu perlu, misalnya jangan melulu pacaran hanya pergi nonton, makan, ke mall, dll. Ada baiknya pergi ke tempat yang tidak biasa. Mungkin nonton pertandingan sepakbola, jalan jalan ke panti asuhan, dll

Selain itu, penyebab jenuhnya pacaran bisa jadi karena kita sudah terlalu dekat.. sangat dekat sehingga seperti sudah tak ada rahasia lagi di antara keduanya, hubungan seperti ini bahkan sudah terasa seperti sahabat ketimbang pacar. Akibatnya kemesraan pun menjadi berkurang, bahkan hilang. mungkin... ada kalanya dalam suatu hubungan rasa rindu harus dilestarikan. terlalu sering ketemu membuat hubungan jadi cepat membosankan, sesekali sibukkanlah diri sendiri tanpa dia. Jadi saat ketemu nanti ada yang bisa dibicarakan dan dibagi dengan dia. otomatis pembicaraanpun jadi lebih berwarna dan tingkat kejenuhan bisa dikurangi.

Nostalgia juga perlu, pasti ada saat saat indah dimana kita baru saja berpacaran. Dan semua itu pasti memiliki kenangannya masing masing... hidupkanlah kembali kenangan itu, putar musik yang menjadi kenangan kalian berdua, atau pergi ke tempat pertama kali kalian jadian. Semua hal itu bisa membuat kita lebih menghargai pasangan kita. Betapa bahagianya kita dulu saat pertama jadian dengannya.

Aku sadar, pasti masih banyak lagi kesulitan kesulitan lain yang menghantui setiap hubungan. Jenuh itu hanya salah satunya.
kenapa semua itu bisa terjadi? apa yang salah?
yang salah itu sistem kita.
Kenapa harus ada pacaran?
bukankah Islam tidak pernah menyuruh kita pacaran?

Comments

  1. super sekaliii .

    ReplyDelete
  2. hehehe.. loh, ini bukan mario teguh golden ways lho :P
    btw, thanks ya atas kunjungannya :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

JNE, Yakin Esok Sampai? ga yakin!

Di era belanja online yang kini sudah semakin membudaya, seharusnya pihak ekspedisi berlomba untuk meningkatkan pelayanannya agar tidak tergeser oleh kompetitor. Tapi sepertinya hal tersebut tidak diprioritaskan oleh salah satu jasa ekpedisi yang sudah cukup lama dan populer, JNE. JNE sendiri memiliki layanan andalan yaitu YES (Yakin Esok Sampai) dimana mereka menjamin barang yang dikirim pada suatu hari akan sampai ke tujuan keesokan harinya, meski pada hari minggu atau hari libur lainnya (berlaku hanya untuk daerah-daerah tertentu saja). Bahkan mereka berani memberikan jaminan biaya kirim kembali apabila kiriman tidak diterima pada keesokan harinya melewati pukul 23:59

Awas, jangan langsung percaya dengan struk bukti transfer.

Zaman serba online seperti sekarang ini memang membuat ruang pemasaran menjadi semakin luas, yang tentu saja membuat para pedagang bahagia, karena persentase penjualan bisa semakin meningkat. Namun hal tersebut bukannya tanpa kekurangan. Kalo dalam film superhero, pasti akan selalu ada tokoh jahat yang hadir dalam sebuah cerita. Tokoh yang selalu mampu memanfaatkan situasi untuk kepentingan dan kepuasan dirinya sendiri. Nah dalam dunia transaksi online juga pasti akan ada orang orang yang mampu berpikir out of the box alias suka bikin kalut dan pantas digebuk seperti itu. Sebelumnya, aku sudah pernah menulis tentang tips berbelanja online yang aman, yaitu disini dan disini . Nah, kali ini aku akan menulis dari sisi penjual barang. Ternyata modus penipuan tidak hanya menimpa pembeli saja loh. Penjual pun ternyata berpotensi untuk jadi korban penipuan. Loh, gimana caranya? Kebetulan kemarin aku mengalami sendiri dan hampir saja kena tipu. Jadi kupikir tak ada salahnya kuceritakan...

Review Film Pengabdi Setan (1980 & 2017)

perbandingan poster film ori dan rebootnya Beberapa waktu belakangan, sepertinya sineas Indonesia kembali mau menggarap film horror dengan lebih serius. Seperti kita ketahui bersama, selama 8 tahun ke belakang film horror lokal mendapat citra negatif karena lebih mirip film semi bokep ketimbang film horror. Dan lucunya.. film-film tersebut malah justru laku keras di pasaran. Padahal jauh beberapa dekade yang lalu, film horror Indonesia pernah mencapai masa jaya-jayanya. Yang seumuran denganku masa kanak kanaknya pasti sangat terhantui dengan sosok-sosok hantu legendaris seperti si manis jembatan ancol, atau juga sosok Almh Sussana yang berperan sebagai sundel bolong. Dan jujur, hingga kini aku sendiri masih trauma untuk menonton film-film tersebut. Diantara banyaknya film horror di era itu, ada satu film yang sangat sukses dan diakui dunia Internasional sebagai film horror terseram. Judul film tersebut adalah Pengabdi Setan (rilis tahun 1980) Mungkin atas dasar prestasi itu,...