"Hormon Cinta Hanya Bertahan 4 Tahun, Sisanya dorongan Seks, Sebuah hubungan pasti akan menemui titik jenuh. Bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu sudah habis. Peneliti menemukan jika sudah lewat 4 tahun yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi."
Paragraf di atas aku kutip dari berbagai blog orang. (aku tidak tau darimana sumber aslinya, tapi kalian bisa cari sendiri di google dengan kata kunci "pacaran tidak boleh lebih dari 4 tahun". banyak kok yang memuat artikel tentang ini). Setelah membaca artikel itu, aku bertanya: apa benar seperti itu?
Namanya manusia, ciptaan Tuhan dengan dibekali perasaan cinta sungguh suatu anugerah yang luar biasa. Tapi jenuh juga adalah salah satu perasaan yang diselipkan Tuhan ke dalam hati kita, yang mau tidak mau pasti akan kita rasakan jika sudah sampai pada saatnya.
Cinta, apa itu cinta??
pernahkah kamu jatuh cinta?
aku yakin sebagian besar pembaca dengan sangat yakin akan menjawab Iya.
lalu, apa yang kalian rasakan saat kalian jatuh cinta?
Tergila-gila, jantung berdebar saat dekat dia, rasa bahagia bila bersamanya, tak ingin jauh darinya, ingin selalu bersamanya, perasaan berbunga-bunga ketika memikirkannya, dan masih banyak lagi rasa yang ditimbulkan oleh efek jatuh cinta.
Rasa tergila-gila yang muncul pada awal-awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri.
Sayangnya, menurut para ahli. Hormon-hormon tersebut tidaklah abadi. Tubuh kita lambat laun akan kebal terhadap efek tersebut. Seperti kata pepatah "Akan menjadi biasa karena telah terbiasa" (ada nggak sih pepatah kayak gini? hehe... ngarang :P ) tubuh dan perasaaan kita pun akhirnya akan merespon secara biasa saja kepada orang yang
Mungkin akan ada yang protes; "nggak kok! dia cinta sejatiku, aku akan mencintainya sampai mati. sampai kapanpun perasaanku takkan berubah"
Bagus, itu sebuah komitmen yang sangat bagus.. tapi coba deh jujur pada diri sendiri,
setelah sekian lama, apakah perasaan berbunga-bunga itu masih ada? apakah getaran di dada masih tetap sama? Jawab dengan jujur sejujur-jujurnya!!!
aku yakin jawabannya sudah berkurang, atau bahkan sudah hilang.
Setelah sekian lama, "rasa" itu akan pergi. yang tersisa hanya komitmen dan keterikatan emosional, seperti antara kita dan sahabat kita, namun beda penempatannya.
Jadi bagaimana?
Gampang, itu artinya sudah waktunya kamu putuskan dia sebagai pacar. Jadikanlah ia halal bagimu
Menikahlah
bersambung...
Hmm,,tapi masihh susah ko..
ReplyDeletemenikah itu kann bkan suatu hal yg gampang.tdk hny berarti dia jadi suami ak,,aku jadi istri dia..Ada tanggung jawab yg besar disana..trus harus bisa saling ngejaga satu sama lain kan...
jadi menikah itu juga perlu banyak pertimbangan sihh..
kalo menurut aku..hehe..:)
Makanya aku tulis bersambung.. hehehehe
ReplyDeletetunggu yah kelanjutannya :P
aishhh,,bkin penasaran ajjahh...:D
ReplyDeleteditunggu kelanjutannx..
deadline x besokk..
#lohhh..kayatugaskuliahpakedeadline..0,o
haha..:D
hehehe.. tadinya padahal handak diselesaikan dalam satu postingan aja.
ReplyDeletetapi kupikir kurang asik..
mungkin dengan bersambung bisa bikin lebih seru :D
Rencana kelanjutannya diposting taon depan :D
Setujjjuuuu.....ga munafik bahwa dalam hubungan itu akan ada perasaan jenuh terhadap pasangan.
ReplyDeleteyup.. betul
ReplyDeleteNah itu ,ceritanya itu benar .. Gak munafik ya... Terimakasih ya ☺
ReplyDelete