Skip to main content

Hanya Menulis


Aku sedang menulis..
iya, benar
lalu kenapa aku menulis?
entahlah...
terkadang ada banyak hal di kepala ini. sayangnya kadang tidak ada tempat untuk mencurahkan, bercerita kepada orang lain belum tentu mereka tertarik untuk mendengarkan.
mungkin hanya dengan tulisan...
semua yang ada di kepala maupun di hati ini bisa tersalurkan.
tak ada paksaan bagi kalian untuk membaca maupun mendengarkan...
tulisan ini hanya sekedar pelampiasan..
jika kalian tidak tertarik.

berhentilah membaca tulisan ini.!!


Hidup ini rumit, hidup ini pilihan. Apa yang menurut orang lain baik belum tentu baik untuk kita.
yang paling tau tentang hidupku cuma aku sendiri..
mungkin kalian bisa mengira ngira..
tapi,,
tetap akulah yang harus menjalani.
karena itu akulah yang paling berhak untuk mengambil keputusan bukan?

Mungkin menurut kalian aku salah, mungkin menurut kalian aku terlalu takut atau mungkin kalian pikir aku bodoh.
yah... mungkin kalian benar

Tapi entah kenapa aku tak bisa menolak kata hati ini. Ya.. dari dulu aku memang tak pernah bisa menolak kata hati.
Hatiku tak bisa berbohong, mungkin ia terlalu polos.. aku tak tahu.
ia tak pernah berubah, bahkan ketika lumpur menyiramnya ia tak menjadi sepenuhnya kotor..
Tapi aku tak selamanya bisa menjaganya
aku tau...
cara paling aman terhindar dari luka bakar adalah jangan berada di dekat sumber api.
itu benar..
tapi tak sepenuhnya benar.

Mungkin aku sedang berada di suatu tempat, dimana terdapat sumber makanan yang melimpah.. Tapi aku tau, makanan disana mengandung racun dosis kecil. sedikit sedikit akan merusak tubuhku dan mungkin akan membunuhku suatu saat nanti.
entah apa yang harus kulakukan. seperti tidak ada lagi jalan ke lantai atas..
kecuali..
aku turun..
turun beberapa anak tangga..
gelap...
aku tak tau apa yang ada di bawah sana...
jika aku sampai pada satu lantai, akankah lantai itu memiliki tangga yang bisa membawaku lebih tinggi lagi?
lebih tinggi dari lantai yang aku tempati kali ini?

entah...

sangat gelap di bawah sana
tak ada yang tau apa yang menantiku disana.
tapi...
jika aku tak bergerak, aku akan mati disini.
bukan karena kelaparan, tapi karena keracunan.

mana yang lebih enak?
mati disini dengan kondisi seperti ini, atau pergi bergerak dengan harapan menemukan tangga yang lebih tinggi? namun sayangnya belum ada kepastian tentang itu. mungkin aku akan mati kelaparan di perjalanan nanti.

Harapan?
sesuatu yang indah bukan?
tapi harapan tanpa perjuangan dan perhitungan malah akan menyiksa kita.

ah.. inilah hidup.
tapi aku percaya manusia itu bisa berkembang, manusia itu mampu beradaptasi dengan lingkungannya..
semua manusia memiliki kemampuan untuk itu, karena mereka punya pikiran.
tapi ada kalanya pikiran tak dapat menjawab sebuah pertanyaan, kita harus masuk dan mengotori tubuh kita agar ia bisa menjadi pembelajaran.

Kegagalan bukanlah sukses yang tertunda. kegagalan adalah tahapan tahapan dari keberhasilan. dimana dalam tahapan yang lain ada yang namanya pembelajaran.
tidak belajar berarti tidak akan sukses, meskipun telah gagal berkali-kali.

Kadang aku berpikir menjadi putih itu tidaklah mudah, terlalu banyak aturan, terlalu banyak pantangan, terlalu banyak batasan. Tapi putihpun lama kelamaan akan berubah warna, lingkungan adalah faktor utamanya.
meski ia tak tersentuh oleh kotoran, meski ia menjaga diri dari noda. tapi dengan terus menerus terkena cahaya mataharipun nantinya ia akan menjadi kusam..
jadi, apa yang bisa dibanggakan?

aku bingung!!!

seseorang bisa bantu aku??

Comments

  1. Cieee...yang lagiii galaaauuu...:D

    hihihi..

    ReplyDelete
  2. lakian gen boleh ae galau lo??

    meskipun bungas banar ky ne aku tetap ae manusia, lain malaikat

    ReplyDelete
  3. he'ehh..bleh aee galauu..kdda yg melarang..:D

    jjer om aku (baca=mario teguh..^-^) galau tuhh adlah proses pendewasaan diri.Krna saat kita galau berarti kt sdng memikirkan sesuatu..Otomatis proses berpikir kita adalah tahap untuk kita bisa belajar menemukan solusi dlm permasalahan kita shg bisa membuat diri ini menjadi sosok yg lebih dewasa..:)
    bjur kd tuhh??

    *ahaha..kd jelas lalu ihh..:D
    lgi kd conect nahh,jadi ngomen brang jja..hihihi..

    ReplyDelete
  4. eh,, sidin tu om ikam kah?
    berarti kita besepupu sekali lah?? :D


    heheh.. bujur ae,, konek aja.
    tapi galau kd boleh berlarut larut... kna malah bujuran larut :P

    ReplyDelete
  5. Hi'ihhh..sdin tuhh om ku...*kehandak..:D
    hehe..


    iyyaa,bjur ko ae..
    galau bleh,asal jgn berlebihan..:)
    jjer om ak lagi..
    kalo kd mau galauu ya "JANGAN GALAU"
    haha..
    so simple..^^
    tapi sangat susah dipraktekkan sma diri sendiri..:D

    ReplyDelete
  6. Susah kah...
    hahaha... iya ae.,.,
    setiap orang punya kegalauannya masing-masing.
    bila sudah kena iya sudah...
    kacau...
    hahaha

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...