Di suatu negeri yang bernama negeri Ai (Negeri Cinta)
Terdapat sepasang kekasih yang bernama Fran(pria) dan Siska(wanita)
Mereka berdua sudah memadu kasih selama 5 tahun..
Mereka sudah saling mengenal satu sama lain dan sudah mengambil keputusan untuk menikah…
Namun manusia hanya bisa berencana… Tuhanlah yang menentukan…
Semuanya berjalan begitu indah untuk mereka berdua… Hingga tibalah hari yang tidak pernah mereka pikirkan akan terjadi…
Suatu hari… Di siang hari…
Sang wanita… Akan memilih gaun pengantin yang akan dikenakannya pada pesta pernikahan nanti
Ia tidak sendiri… Ia ditemani oleh ibunya…
Satu gaun… Dua gaun…Tiga gaun… Empat… Lima …………Sepuluh……
Entah berapa gaun yang sudah dicoba oleh wanita ini…
Hingga akhirnya dia memutuskan untuk memilih satu gaun yang sangat indah…
Dan Siska sudah tidak sabar lagi mengenakan gaun ini dan berdiri di singgasana perkimpoian selama 1 hari bersama Fran yang sangat dicintainya…
Siska hanya tersenyum simpul membayangkan hal itu…
Siska memesan gaun itu…
Dia pun sudah membayar gaun itu…
Siska meminta gaun itu diantarkan pada hari perkimpoian…
Semuanya berjalan begitu lancar…
Ia akan pulang ke rumah bersama ibunya…
Namun…
Sebuah keanehan terjadi…
Sebuah hal yang tak pernah terpikirkan… Tak pernah disangka…
BRAKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!
Sebuah kendaraan menabrak Siska…
Bagaimana selanjutnya…
Fran mendengar kabar itu… Dia segera meninggalkan pekerjaannya.. Walau dia sedang dikejar deadline… Bahkan Fran membentak bosnya yang memintanya untuk tetap bekerja dan tidak memikirkan kekasihnya itu yang sedang terbaring lemah…
“Aku bekerja untuk kebahagiaan Siska! Untuk apa aku bekerja kalau pada akhirnya aku bahkan tidak bisa berada di sisinya ketika dia sangat membutuhkanku! Ia membutuhkanku lebih daripada uangku!”
Itulah kata-kata yang diucapkan Fran kepada bosnya itu
Baginya Siska memang lebih penting daripada pekerjaannya.. Dan Fran sudah membuktikan hal itu…
Sesampainya Fran di rumah sakit, Ia langsung berlari menuju kamar tempat Siska ditempatkan…
Ia membuka pintu…
Terlihat olehnya satu pemandangan yang tidak pernah ia bayangkan…
Siska yang sangat dicintainya… Siska yang sangat dicintainya… Siska yang sangat dicintainya…
Seperti tak ia kenali…
Benarkah wanita yang sedang menangis itu adalah Siska…
Fran mendekat…
Begitu wanita yang tak ia kenali itu memanggilnya… Barulah Fran sadar… Bahwa wanita itu adalah Siska…
Siska yang sangat dicintainya….
Kenapa Fran tidak mengenali Siska?
Bukankah ia sudah memadu kasih selama 5 tahun dengan Siska?
Ternyata…
Seluruh wajah Siska dibalut dengan perban…
Mengapa? Bukankah Siska hanya tertabrak mobil? Apa yang terjadi?
Ya… Mobil itu mengangkut minuman keras… Dan ketika menabrak Siska… Sebuah botol terbang ke arahnya dan tepat mengenai wajahnya…
Tidak terbayangkan bagaimana pecahan-pecahan botol itu dan air keras yang didalamnya merusak wajah Siska…
Ya…
Wajah Siska…
Siska terus menangis… Fran tidak bisa berkata2…
Setelah 1 jam berlalu…
Mulalilah Siska berkata… “Tinggalkan aku.. Aku sudah habis… lupakan pernikahan kita… lupakan hubungan yang sudah kita jalin… Carilah wanita lain…”
Oh… Betapa Siska begitu memikirkan Fran… Ia tahu dirinya tidak bisa membahagiakan Fran seperti dahulu… Ia tahu bahwa mereka sudah tidak bisa seperti dahulu lagi…
Fran menolak… Ia tidak mau meninggalkan Siska…
“Sudahhhhhhhh!!!!!!!! Semuanya sudah berakhir Fran… Semuanya sudah berakhir… Pesta pernikahan kita… Hubungan kita… Mimpi2 kita… Semuanya sudah berakhir…”
Siska terus menangis.. terus.. terus... terus…
Hingga air mata yang ia miliki mengeluarkan tetesan terakhirnya…
“Sis…” Dengan lembut Fran memanggil kekasihnya…
“Apa yang berubah sayang… ?”
“APA YANG BERUBAH? AKU UDAH GA SAMA KAYA DULU LAGI! AKU BUKAN SISKA YANG DULU! AKU BUKAN SISKA YANG DULU!”
Siska menangis lebih kencang lagi… Ia benar2 merasa hancur…
Namun….. kenyataan tidaklah seperti apa yang dikatakan Siska
“Sis..” Kembali dengan lembut Fran memanggil kekasihnya
“Sayang.. Tidak ada yang berubah.. Aku tetap Aku.. Kamu tetap Kamu.. Siska yang aku cintai tetap Siska yang aku cintai.. Tidak ada yang berubah..”
Fran terus melanjutkan perkataannya..
“Sesuatu memang terjadi.. Dan itu bukan hal yang menyenangkan… Namun tidak ada yang berubah…”
“Hubungan kita tetap sama… Aku kekasihmu…”
“Mimpi2 kita tetap sama… Bukankah kita menginginkan 2 anak yang lucu2 dan keluarga yang hangat dan bahagia? Kita tetap akan mengusahakan hal itu”
“Pesta pernikahan kita pun tetap sama… Kita tetap akan menikah… Apa yang berubah sayang… ?”
Mendengar itu Siska mulai tersentak…
Namun ia kembali berkata “Tidak Fran, semuanya sudah berakhir… Kamu tidak mungkin bahagia bila terus bersama aku..”
Fran memeluk kekasihnya…
“Sis..” Kembali dengan lembut ia memanggil Siska
Dan
Dengan mesra ia berkata “Bodoh ah.. Kamu ini…”
“Sis.. Aku mencintai kamu.. kamu tau kan kalau aku mencintai kamu..”
Siska menggangguk… dan berkata… “iya aku tau.. tapi itu dulu…”
“Tuh kan… kamu bodoh ah…”
“Aku mencintai kamu karena Siska adalah Siska… Bukan karena Siska cantik, bukan karena kamu baik, bukan karena kamu sayang ma aku, bukan karena kamu selalu ada untuk aku… “
“Aku mencintai Siska karena Siska adalah Siska… Hanya ada 1 Siska kan di dunia ini… Yah,emang nama Siska banyak di dunia ini,tapi Siska yang sedang aku peluk ini hanya 1 kan ? Hanya kamu kan ?”
“Lagipula… Kamu selalu terlihat cantik di mata aku…”
Fran tersenyum kepada Siska…
Melihat itu… Siska kembali menangis… Namun bukan air mata kesedihan, bukan air mata kepahitan, bukan air mata keputus asaan… Namun air mata bahagia… Dan mungkin air mata terbahagia yang bisa dikeluarkan oleh matanya…
Siska menangis di pelukan Fran…
“Kamu tuh paling cantik di dunia Sis…”
“Ah.. Gombal kamu..”
Mereka berdua bercanda dengan mesra..
Dokter, suster, ibu Siska yang ada di ruangan itu hanya bisa diam, bahkan mereka tidak menyadari bahwa mata mereka mengeluarkan air mata…
Mereka benar2 tidak menyangka atmosfer ruangan akan menjadi seperti ini…
Dokter bahkan tidak mempercayai apa yang dia lihat…
Dia tidak percaya seorang pasien yang kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya dapat tersenyum bahagia dengan mudahnya…
Mengapa Siska bisa begitu bahagia?
Bukankah wajahnya hancur? Bukankah wajah adalah sesuatu yang sangat penting untuk seorang wanita? (Untuk pria penting juga tentunya…)
Waktu berlalu…
Tibalah hari pernikahan Fran&Siska…
Pada upacara pernikahan…
Fran sedang menunggu pengantinnya… Wajahnya menunjukkan berbagai macam emosi… Ketegangan, Kebahagiaan, Kegelisahan…..
Teng! Teng! Teng!
Beriringan dengan bunyi lonceng, sang pengantin wanita datang, dengan gaun pengantin yang sudah dipilihnya… Wanita itu berjalan perlahan-lahan menuju Fran… Ia ditemani ayahnya
Ketika wanita tersebut sampai pada tempat Fran menunggu, mereka saling berhadapan dan melempar senyum
Fran membuka kain yang yang menutupi wajah pengantinnya…
Dan tentu saja…
Pengantinnya adalah Siska…
Melihat Siska, tidak ada satupun tamu yang hadir pada malam itu merasa kasihan padanya…
Bahkan wajah berseri2 Siska banyak membuat wanita2 yang hadir di sana merasa iri..
Ya…
Mereka iri akan cinta yang diberikan oleh kekasihnya dan akan menjadi suaminya sesaat lagi…
Dan…
Fran pun mencium Siska… Dan mereka resmi menjadi suami – isteri
Cinta bukanlah perasaan
Cinta bukanlah tindakan
Cinta bukanlah bukti
Namun….
Cinta adalah perasaan + tindakan + bukti + komitmen
Cintailah seseorang yang anda katakan anda cintai…
Cintailah dirinya… Jangan cintai wajahnya, bagaimana bila ia menjadi buruk rupa?
Cintailah dirinya… Jangan cintai uangnya, bagaimana bila uangnya habis?
Cintailah dirinya… Jangan cintai kebaikannya, bagaimana bila ada orang yang lebih baik darinya?
Cintailah dirinya… Jangan cintai perhatiannya, bagaimana bila ia tidak memperhatikan anda lagi dan pada saat itu ada orang lain yang begitu memperhatikan anda?
Cintailah dirinya… Jangan cintai kekuatannya, bagaimana bila ia tidak bisa melindungi anda lagi?
MasyaALLAH :)
ReplyDeleteTerharu beud k' bc thIS short story
Iya, mataku sampe berkaca kaca pas pertama kali baca.
ReplyDeletesumber: grup cerita & motivasi di facebook
~ nice story brew ....
ReplyDelete