Skip to main content

Barito putra vs perst tabanan bali


Pertandingan divisi I ini akhirnya dimenangkan barito putra dengan skor 2-0.
meski jalannya pertandingan bisa dikatakan membosankan, namun tetap saja tak menutup kebahagiaanku yang sudah lama merindukan pertandingan-pertandingan langsung dari stadion 17 mei banjarmasin.
Jika aku ingat ingat lagi, terakhir kali aku nonton adalah pada tahun 2004. waktu itu aku masih duduk di kelas 1 SLTA... ha, masih hijau banget!
dibandingkan sekarang, ternyata banyak sekali perubahan yg terjadi padaku dalam kurun waktu 5 tahun itu, yang mengakibatkan aku sedikit canggung saat persiapan menuju stadion..
dirumah, sebelum berangkat aku bingung apakah harus membawa handpone dan dompet atau tidak. jika dibawa aku takut kecopetan, soalnya konsentrasiku pasti akan tertuju penuh pada setiap kejadian di lapangan. jika tidak dibawa aku akan tambah susah, soalnya aku sudah ketergantungan dg kedua benda tsb.. bandingkan dg jaman dulu.. aku tidak mengenal kedua benda itu, jika pergi hanya membawa dua atau tiga lembar uang ribuan. (jumlah yg sangat kecil mengingat HTM paling murah adalah 5 lembar, lalu bagaimana aku bisa masuk stadion? haha.. aku punya trik khusus,, nanti akan dibahas)
berangkat hanya dengan sepeda butut, mengayuh dengan semangat demi mendukung tim kesayangan.. parkir tanpa takut terjebak macet pas keluar, tanpa perlu mengamankan helm.. hanya membawa diri tanpa memikirkan itu ini..
sampai di depan stadion biasanya aku hanya berdiri di dekat pintu masuk, sambil pasang muka polos,, tak lama kemudian pasti ada orang yg mengajak masuk dengannya(waktu itu tubuhku masih sangat kecil, sehingga dibolehkan masuk beserta orang dewasa hanya dengan 1 tiket.,.
...
kini,, aku kembali berdiri di depan pintu masuk. bukan menunggu orang yang mengajak masuk seperti dulu. tapi sekarang akulah yang mencari anak kecil untuk kubawa masuk...
tapi ternyata sekarang berbeda, aku tak lagi menemukan anak anak seperti aku dulu.. sekarang jarang terlihat ada anak kecil disitu. Kalaupun ada, mungkin bersama kakak atau orangtua mereka..
yasudah, akhirnya aku masuk sendiri saja...
begitu sampai di dalam rasa rinduku langsung terobati..
suara terompet, genderang, dan yel yel dukungan yg sudah sangat akrab ditelingaku membuat aku ikut berteriak..

wouoo... uououo.,
wouoo.. uououooo...

kami ini barito mania..
suporternya barito putra..
dimanapun berada, kami selalu ada
karena kami barito mania...
wouoo... uououo.,
wouoo.. uououooo...

sungguh senang, serasa kembali ke masa lalu..
kini ku mengerti, meski telah banyak yang berubah pada diriku..
aku sadar ada yang selalu sama, tak akan berubah oleh waktu
Bahwa aku, dulu, kini, ataupun nanti akan selalu menjadi pendukung tim laskar antasari..
jayalah BARITO PUTRA!!

Comments

  1. berminat bergabung dengan Komunitas Blogger Kalsel hubungi saya di 085251534313/0511-7718393

    salam blogger
    chandra

    ReplyDelete
  2. salah dkt tuh bos lagu nya .
    yg bujur .
    kami ini barito mania..
    suporter setia barito putra..
    dimanapun berada, kami selalu ada
    karena kami barito mania...
    heee .

    BRAVO "BARITOPUTRA" .
    Hidup BARTMAN heee

    ReplyDelete
    Replies
    1. hoiya,,, maaf...
      heheheheeee..
      maklum, fans otodidak :P

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...