Skip to main content

Barito Putra vs Pers Tabanan part 2

Untuk ke dua kalinya Barito putra menjamu tim Pers Tabanan dari Bali di stadion 17 Mei Banjarmasin. dan untuk kali kedua juga barito putra kembali memetik kemenangan 2-0 atas lawannya tersebut.
mengenai jalannya pertandingan mungkin tak perlu dibahas lebih dalam disini karena sayapun tidak ingat lagi detil detil kejadian di setiap waktu dalam 2x45 menit tersebut..
ada yang lebih penting untuk diceritakan, yakni musibah yang menimpa temanku selepas pertandingan usai. hpnya hilang.... kurang jelas apakah dicopet orang atau jatuh di jalan.. yang jelas sekitar 200 meter menuju perjalanan pulang dari stadion ia baru sadar bahwa handphone nokia 5730 express musiknya sudah tak lagi ada di kantong jaket.
...
pukul 15 lewat 35 menit, aku bersama dua temanku berangkat menuju stadion, meski tau bahwa kick off pertandingan dibunyikan pada 15.30 tapi kami memang tidak bisa berangkat lebih cepat lagi berhubung ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan..
sampai di stadion pukul 15.50 saat itu tim kesayangan kami sudah unggul 1-0, agak kecewa karena aku melewatkan satu gol yang cukup penting di pertandingan ini.
di stadion aku bertemu dengan 3 orang temanku yang lain.. meski dua orang teman yang datang bersamaku tidak mengenal mereka tapi tetap saja kami bergabung. toh semua orang yang ada disini tujuannya sama. mendukung barito putra!!
selama pertandingan aku perhatikan salah satu temanku selalu mengutak atik handphone miliknya. maklum saja sih.. dia baru beli beberapa hari yang lalu, jadi wajarlah setiap saat ingin terus mengeksplore handphone canggih miliknya..
pertandinganpun usai jam 17.00.. kami langsung saja berpisah disana dan jalan masing masing...
aku bersama kedua temanku yang pertama tadi, sedang yang lain segera menuju motornya masing masing untuk secepatnya pulang...
berhubung masih jam 5 sore... aku nyantai aja di depan stadion sambil beli cemilan..
(kebetulan waktu itu lagi makan pentol goreng) lagi asyik asyiknya makan, tiba tiba temanku yang sempat kulihat sudah pulang naik motor kembali ke stadion.. melihatku ia langsung menghampiri dengan wajah bingung.. hape aku hilang, katanya.
mendengar itu langsung saja aku suruh ia menelpon nomornya dengan menggunakan hapeku. ternyata masih aktif.. bergegas aku langsung masuk kembali ke stadion untuk melihat kalau kalau tertinggal di dalam(belakangan aku baru sadar kalau aku belum bayar makan pentol tadi, ha... maaf ya paman penjual,,, ntar kalau ketemu lagi di pertandingan berikutnya pasti aku bayar hutangku deh,,)
seluruh tempat duduk aku periksa. tidak ada... kebetulan ada petugas cleaning dekat situ. aku tanya, tidak tau. ada orang jualan jagung. aku tanya, tidak tau. ada rumput di lapangan. aku tanya, tidak menjawab. mereka hanya bergoyang goyang saja.. mungkin tanda tidak tau.
aku kembali ke luar.. temanku tadi bercerita kalau ia sempat bertabrakan dengan orang yang tak dikenal di depan stadion tadi. tapi kupikir kalau orang niat mengambil pasti akan langsung di non aktifkan. jadi kesimpulan sementara handphone itu jatuh di jalan..
langsung saja kami sisiri sepanjang jalan yang ia lalui... namun hasilnya nihil.
di parkiran juga kami telusuri sambil terus aku telepon no nya.. tapi nihil.
putus asa.... mungkin iya. tiba tiba aku teringat ada seseorang kenalan pacarku yang punya indera ke enam. siapa tau dia bisa 'meliat' kejadian barusan. meski sesungguhnya aku tidak percaya pada hal yang begituan.. tapi tak ada salahnya dicoba untuk bertanya... lagipula kami tak punya cara lain lagi.
melalui telepon kami menghubungi beliau.. kata beliau hanphone itu jatuh di jalan. sekarang sudah dipungut orang..
tapi kenapa no nya masih aktf??
aku tak habis pikir....
setelah malam. ternyata 'pemungut' mengirim sms kepadaku minta petunjuk cara mengoperasikan handphone itu.. tentu saja aku marah.. seolah olah ia ingin mengolok olok kami.
sampai saat ini, hanphone milik temanku itu belum juga kembali... tidak ada tanda tanda akan kembali, kami hanya bisa berdoa semoga yang menemukan akan dibukakan pintu hati untuk mengembalikan barang yang bukan miliknya tersebut..
kalau ia tidak mengembalikan,, kami juga mendoakan semoga tuhan membalas perbuatannya

Comments

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...