Skip to main content

Today Is My Birthday. So?

Ucapan Ultah Dari Google di browserku

Alhamdulillah... sudah sewajarnya aku bersyukur karena masih diberikan umur serta kesehatan sampai hari ini, detik ini oleh Allah SWT hingga aku masih bisa menulis disini.
24 Mei
Pasti masih banyak teman-temanku di dunia nyata yang ingat kalau setiap tanggal ini aku berulang tahun. Sejak dini hari tadi hingga tulisan ini dibuat, ucapan selamat ulang tahun terus mengalir dari mereka. eh tapi jangan dulu berekspektasi berlebihan, karena sebenarnya alirannya tidak sederas yang kalian bayangkan.

Aku tidak tahu harus merasa senang atau bagaimana.
Sebagaimana tradisi yang terlanjur melekat di kota ini, Setiap ada yang ulang tahun, dia harus mentraktir teman temannya!!
hal itu pulalah yang terlampir dalam paragraf terakhir ucapan yang mereka kirimkan; DITUNGGU MAKAN-MAKANNYA.
Tahun ini aku beruntung tidak berakhir dengan bedak tepung terigu plus masker telur yang menghiasi wajahku seperti beberapa tahun silam ketika masih bekerja di perusahaan entertainment, sebelum aku pindah ke tempat kerjaku sekarang.
Tradisi seperti itu memang seru, tapi kalau dipikir pikir kasihan juga sama yang ulang tahun. Bayangkan... dengan umur yang semakin tua, dia malah diserang dengan tepung dan telur, lalu ujung ujungnya harus keluar duit (yang jelas tidak sedikit) untuk mentraktir teman temannya.
Kasihan bukan?
Okey, lupakan sejenak soal tradisi itu. Aku ingin bercerita tentang sesuatu yang lebih serius.

Di usia yang sekarang menurutku sudah tidak sepantasnya lagi melakukan hura-hura seperti saat remaja dulu. Sweet Seventeen ku sudah berlalu hampir satu dekade yang lalu. Dan jujur, sweet seventeenku juga sebenarnya biasa saja. Yang berbeda hanya aku sudah tidak satu atap lagi dengan orang tuaku dan tinggal bersama kakakku.
Usiaku sekarang sudah matang. Jumlah teman seangkatanku juga kebanyakan sudah berkeluarga, meski hanya segelintir dari mereka yang benar benar telah mencapai kata mapan.
Lalu aku bagaimana?

Diusiaku sekarang, sudah sewajarnya aku bebas dari kata "labil ekonomi" dan harus mempunyai penghasilan yang tetap. Okey, aku sudah memilikinya sekarang. Harusnya aku bisa tenang.
Tapi entah kenapa aku tidak bisa tenang..
Hati ini belum merasa puas.
Ada semacam keinginan untuk lebih, bukan karena rakus atau tidak bersyukur dengan apa yang telah kumiliki sekarang. Tapi..
ini tidak cukup.

Aku tidak ingin hidup hanya berada di garis medioker. Aku punya banyak cita cita, aku punya banyak impian. Dan perjalanan untuk mencapai itu semua masih sangat jauh. Harus ada langkah maju dalam hidup ini. Aku tidak mau hanya jalan di tempat.
4 Tahun lagi, aku harus sudah merasakan kebebasan finansial. Insya Allah..

Kembali ke tradisi tadi.
Jika semua orang berhak untuk memilih tanggal lahirnya, pasti sebagian besar akan memilih untuk dilahirkan di awal bulan, atau bahasa karyawannya itu "Tanggal Muda". Kenapa?
Kupikir alasannya sudah cukup jelas. Karena tradisi tadi.
Jadi, sekarang kalian bisa membayangkan bagaimana pusingnya aku yang terlahir di tanggal 24 ini?

Untungnya, perusahaan tempat aku bekerja sekarang menetapkan tanggal gajian adalah setiap tanggal 25.
Dan lebih untungnya lagi, tanggal 25 bulan ini jatuh pada hari minggu. Otomatis gajian akan dimajukan menjadi lebih cepat.
Alhamdulillah... di ulangtahunku kali ini, dompet lagi tebal tebalnya.
Yuk, kita makan makan....


Comments

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...