Skip to main content

The Amazing Spiderman 2, Film Superhero dengan unsur drama kental


Seperti kita ketahui bersama, The Amazing Spiderman adalah film reboot dari trilogy Spiderman karya Sam Raimi yang pertama kali tayang lebih dari satu dekade lalu. Sebagai film reboot tentunya setiap seri The Amazing Spiderman mau tidak mau harus menerima konsekuensi untuk dibandingkan dengan versi pendahulunya.(baca artikel tentang The Amazing Spiderman 1 disini dan disini).
Hal tersebut juga berlaku untuk The Amazing Spiderman 2 ini.
The Amazing Spiderman 2 masih bercerita tentang kisah seorang pemuda bernama Peter Parker (Andrew Garfield) serta alter egonya sebagai seorang manusia laba-laba dalam mencari fakta tentang apa yang terjadi terhadap kedua orang tuanya. Kisah cintanya yang rumit dengan Gwen Stacy (Emma Stone) juga menjadi bumbu tersendiri dalam film ini. Sementara Villain yang harus dihadapi  Spiderman kali ini lebih kompleks, mulai dari Electro, Green Goblin, sampai The Rhino.
Jika harus dibandingkan dengan Spiderman Sam Rami, Jujur aku pribadi lebih menyukai Spidermannya Marc Webb ini. Disamping sosok Emma Stone yang jauh lebih segar dibanding Kristen Dunts, sosok Peter Parker disini juga terasa lebih manusiawi. Pernahkah sebelumnya anda memikirkan dimana spiderman menaruh baju-bajunya kala ia berubah menjadi superhero? yup, di film ini kita akan melihat kalau Peter Parker selalu membawa tas ransel kemanapun ia pergi.
Cerita yang disuguhkan juga cukup cerdas. Akhirnya kita mengetahui mengapa hanya Peter Parker yang bisa menjadi manusia laba-laba dengan sempurna, sementara orang lain selalu gagal menyatukan gen manusia dan hewan tanpa kehilangan sisi manusianya.
 Disisi Romance nya, chemistry antara Peter dan Gwen bisa dibilang sempurna. Marc Webb beruntung karena Andrew dan Emma memang adalah kekasih sungguhan di dunia nyata, sehingga ia tak perlu bekerja keras lagi untuk membangun chemistry antara keduanya (meski sebenarnya webb sudah teruji dalam hal ini di film 500 days of summer dulu)
Untuk musuh yang dihadapi, Webb tampak belajar banyak dari kekurangannya pada film the Amazing Spiderman 1 yang lalu. Electro yang hadir disini cukup mampu memikat penonton, Perubahan dari seorang yang dulunya terobsesi dengan spiderman menjadi sosok yang begitu membenci sang manusia laba laba tersebut. Sayangnya kengerian Green Goblin agak kurang terekspos. Tapi untuk tampilan figurnya, Green Goblin disini lebih ada kemiripan dengan di komik dibanding Green Goblin versi Spiderman tahun 2002 lalu.

Kesimpulannya, Webb bisa dibilang berhasil mereboot Spiderman dengan rasa dia sendiri. Lebih segar, lebih fresh, dan lebih manusiawi. satu satunya kekurangan dari versi Raimi mungkin hanyalah karena ia tampil belakangan.
Dengan ending yang sudah menjadi rahasia umum, tentu kita berharap sosok Mary Jane yang kemungkinan muncul di The Amazing Spiderman 3 nanti bisa sebaik atau bahkan melebihi pesona Emma Stone sebagai gadis pujaan Peter Parker kelak.

Comments

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...