Skip to main content

5 cm; persahabatan, mimpi dan nasionalisme


" yang bisa dilakukan manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya, mereka hanya tinggal mempercayainya"

Film 5cm adalah merupakan hasil adaptasi sebuah novel best seller karya Donny Dirghantoro yang booming sekitar tahun 2005 an. Dan baru di akhir tahun 2012 ini para penggemar novelnya dan juga seluruh warga indonesia bisa menyaksikan serta melihat langsung bagaimana petualangan 5 sahabat itu dalam wujud sebuah film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani.

Film ini diceritakan melalui sudut pandang Zafran, salah satu dari lima sahabat yang selalu menghabiskan waktu bersama. Pada suatu saat mereka mulai merasa "jenuh" dengan gaya hidup mereka hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah dulu selama 3 bulan lamanya. Dan selama 3 bulan itu mereka tidak boleh saling berhubungan, sehingga bisa fokus mewujudkan mimpinya masing-masing. Genta yang sibuk dengan kegiatan EO nya, Riani yang juga mengembangkan karirnya, Arial yang bertekad untuk mencari kenalan cewek, Ian yang ingin menyelesaikan kuliahnya, serta Zafran sendiri yang lagi pedekate dengan Dinda, adik dari Arial.

Pertemuan mereka kembali setelah 3 bulan itu menjadi momen yang tidak akan mereka lupakan seumur hidup. Petualangan terhebat telah menanti mereka, hamparan pemandangan alam nan indah juga mengiringi tiap langkah perjalanan mereka. Kekuatan tekad, keyakinan, semangat kebersamaan, dan juga kajaiban do'a membawa mereka menuju daratan tertinggi di pulau jawa, menaklukkan Semeru, menancapkan sang Merah Putih di puncak Mahameru!!


Secara umum, film ini sangat setia pada novelnya. Meski ada beberapa bagian yang ditiadakan, dan menurut saya pribadi agak cukup mengganggu karena berpengaruh terhadap endingnyan nanti. juga ada beberapa "gangguan" kecil seperti kru film yang tidak sengaja terlihat lewat pantulan kacamata pemainnya, atau juga bayangan helikopter yang sempat nongol walau cuma sepersekian detik. Tapi overall, film ini sangat bagus. Tata pengambilan gambar landscapenya sungguh sangat memanjakan mata, dialog dialog ringannya terdengar akrab dan mengalir dengan natural, joke-jokenya juga cukup mampu mengocok perut penonton. Mungkin 5 cm bisa dikatakan sebagai salah satu film Indonesia terbaik di tahun ini.

Akting para pemainnya juga lumayan. Denny Sumargo (Arial) dengan otot kekar namun muka yang culun ketika berhadapan dengan wanita, Igor Saykoji (Ian) yang selalu jadi bahan ledekan diantara teman temannya, Raline Shah (Riani) yang selalu tampil cantik dan juga smart meski kadang terlihat rapuh, Herjunot Ali (Zafran/Juple) yang selalu sok puitis dan romantis, Pevita Pierce (Dinda) adik Arial yang selalu dikejar kejar Zafran. Yang agak kurang menurut saya mungkin cuma Genta (diperankan Fedi Nuril) yang entah kenapa agak kurang berkharisma untuk menyandang Leader di antara geng tersebut. Tapi not bad juga sih.. hanya saja Saya terlanjur berekspektasi lebih pada sosok Genta setelah membaca novelnya.

Ada banyak sekali kutipan kutipan yang bisa menarik untuk  menjadi pembelajaran dari film maupun novel 5 cm ini. diantaranya:

“Mahameru itu bukan cuma perjalanan alam tapi perjalanan sebuah hati”

“Setelah Doa, cuma disiplin yang bisa nyelamatin kita disini.”

"yang kita perlu sekarang cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja.” “Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya.” “Serta mulut yang akan selalu berdoa.”

“Manusia yang nggak percaya sama Tuhan? Sama saja dengan manusia yang nggak punya mimpi? …cuma seonggok daging yang punya nama.”

“Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang “5 centimeter” di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. .."

5cm bukan hanya sekedar kisah perjalanan sekelompok anak muda, namun juga tentang pelajaran hidup, tentang persahabatan, kekuatan mimpi, dan juga semangat nasionalisme.
Semoga ke depannya akan lebih banyak lagi film maupun cerita yang begitu berbobot seperti halnya 5 cm ini.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...