*nyalain musik, lagu bunga di tepi jalan- sheila on 7. lirik diganti*
Suatu kali kutemukan, paku di tengah jalan..
siapa yang menaburnya, tak s'orangpun mengira..
paku di tengah jalan alangkah sialnyaaaaa....
oh.. kaaasian,,
Dalam satu bulan terakhir, rasanya aku sangat akrab banget dengan benda yang satu ini. Bukan karena aku sedang sibuk mengerjakan kegiatan pertukangan seperti pembangunan rumah atau semacamnya, tapi karena benda tersebut telah membuatku berulang kali harus pergi ke tempat tambal ban. Ya.. Sebulan terakhir ini sudah 3 kali ban motorku bocor gara-gara tertusuk paku yang bertebaran di jalan.
Menyebalkan memang, pertama kali kejadiannya pas mau ngapel ke rumah gebetan (sekarang udah jadi pacar). Disaat pengen cepat malah dapat musibah kayak gitu, untungnya si doi mau ngerti dan memaklumi keterlambatanku kali itu.
Yang kedua beberapa hari yang lalu, saat aku mau mengambil hasil cetakan foto-fotoku. Iseng nih mau naik sepeda saja, biar lebih sehat ceritanya. Eh, ga taunya pas di pinggir jalan (sepeda kan jalannya di pinggir, bukan di tengah jalan) tiba tiba saja injekan pedal terasa berat. Pas dicek ternyata bannya bocor juga. Jauh banget tuh ngebawa sepeda tanpa ditunggang sampai ke tukang tambal ban. Untungnya sepeda tidak seberat motor, jadi akunya ga banyak mengeluh malam itu.
Begitu sampai di tukang tambal ban, ada dua motor yang ngantri buat ditambal. Gila.. buat nambal ban aja pake ngantri segala. Anehnya, masalah bocornya ban motor-motor tersebut sama dengan sepedaku. Karena sebuah paku!! Sekitar 30 menit aku di tempat tukang tambal itu total ada 5 pengendara motor yang nambal ban dan 3 orang yang mau nambah angin.
Aku jadi mulai berpikir kalau bisnis tambal ban sepertinya cukup menjanjikan :D
Hanya saja aku semakin heran, masalah penyebab bocornya ban-ban tersebut selalu sama.............. paku.
Masa iya sih kebetulan?
Darimana datangnya paku paku tersebut?
lucu saja, mengingat paku seharusnya berada di tempat tempat yang dekat dengan pertukangan. bukan di jalan-jalan. Kalaupun ada juga, mungkin harusnya cuma satu, atau dua. Ini yang ada malah lima pengendara dalam 30 menit kebocoran gara-gara terkena "ranjau" paku.
Bukan bermaksud menuduh atau memojokkan sih.. tulisan ini dibuat hanya untuk berbagi pengalaman saja. Sekalian pembelajaran juga, kalau lagi mengendarai motor tak ada salahnya juga sambil melihat ke jalanan.
Yang ketiga, kemaren.. di dekat rumah aja sih. Nah, kalau yang ini wajarlah ban motorku terkena paku. soalnya di depan rumahku Para tukang kayu memang sedang bekerja membangun sebuah kios. Jadi tidak anehlah kalau ada paku disekitar sana. Meski itu berarti tetep aja harus ke tukang tambal lagi :'(
Intinya kita harus lebih "mermbuka mata" dan berhati-hati lagi di jalan. Yang namanya musibah itu bisa datang kapan saja, kalau kebetulan terkena jangan banyak mengeluh dan cepat panik. Kecuali kamu memang lupa bawa dompet buat bayar biaya tambal ban nanti.. silahkan deh panik. hehe..
Oiya, kalau mau cerita yang lain tentang paku silahkan baca disini
Comments
Post a Comment