Skip to main content

Review Film Jessabelle


Dengan mencantumkan embel-embel "From The Producer Of INSIDIOUS and THE PURGE" pada poster maupun trailernya, film Jessabelle sesungguhnya menyandang beban berat untuk memenuhi harapan para pecinta horror agar setidaknya bisa menyamai pencapaian kedua film  yang disebutkan tadi. Dirilis hampir berdekatan dengan salah satu film yang paling ditunggu di 2014 lalu, Annabelle. Rasanya Jessabelle akan sulit bersaing dengan hantu boneka yang ngetop lantaran nebeng di film horror The Conjuring di tahun 2013 tersebut. Namun terlepas dari berdekatannya tanggal rilis dan juga kemiripan judul, Jessabelle ternyata cukup berhasil membuat penonton penasaran akan menit demi menitnya, sehingga tetap akan membuat penonton duduk manis hingga film ini usai.

Sinopsis film Jessabelle:
Jessabelle Laurent, yang akrab dipanggil Jessie mengalami kecelakaan mobil bersama pacarnya sehingga mengakibatkan kakinya mengalami kelumpuhan sementara. Dalam masa penyembuhan dan perawatan, mau tidak mau ia harus kembali ke kampung masa kecilnya dan tinggal serumah dengan ayahnya. Berawal dari ditemukannya rekaman ramalan dari ibunya yang sudah meninggal sewaktu Jessie masih kecil, Jessie menyadari kalau ada sesuatu yang lain di rumah itu selain ia dan ayahnya. Kematian tragis sang ayah hanya merupakan awal dari terror yang akan menghantui keberadaan Jessie di sana. Apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu di masa lalu? lalu siapakah sosok wanita yang selalu "mendampingi" Jessie dikala ia sedang sendirian di rumah?

Not bad but not special. Mungkin itulah kata yang pantas disandangkan pada film Jessabelle ini. Dari segi premis cerita sebenarnya cukup menjanjikan karena pasti akan membuat penonton penasaran pada apa yang sebenarnya terjadi dengan masa lalu jessabelle dan juga keluarganya. Film dibuka dengan cukup manis saat adegan kecelakaan Jessie dan juga pacarnya, dan secara keseluruhan film ini cukup baik dalam menjaga tempo maupun alur cerita. Satu satunya hal yang menurutku pribadi menjadi nilai minus Jessabelle  adalah kurang gregetnya tingkat keseraman film ini. Bagi yang doyan dengan penampakan penampakan mungkin film ini akan menjadi mimpi buruk, tapi bagi orang yang sudah terbiasa menonton film horror, tingkat keseraman film ini tergolong biasa saja.
Ditemani sesuatu saat mandi kayak gini serem gak?

Kembali ke jalan cerita; ending atau akhir dari kisah yang ditawarkan film Jessabelle ini cukup menarik bahkan mungkin akan membuat beberapa penonton terkecoh, tapi hal hal tersebut bisa jadi tidak akan berlaku kalau penontonnya adalah seorang penggemar horror yang suka menonton film seperti The Skeleton Key misalnya. Hal-hal yang ditampilkan dalam film Jessabelle sudah bukan sesuatu yang baru lagi yang akan membuat penonton tercengang.
Fotonya Spoiler dikit aaah.. hehee
Pada akhirnya, Jessabelle tetap merupakan salah satu film horror yang cocok untuk dijadikan alternatif pengisi waktu luang. Namun sama seperti film Annabelle, film Jessabelle tidak akan menjadi film horror yang akan melegenda. Dan cenderung akan dilupakan dalam beberapa tahun mendatang.

Comments

  1. Streaming film online 2016 & nonton film online full download lengkap dengan serial drama korea dan west series serta nonton streaming bola dan top film terlaris dari Indonesia streaming film online

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

JNE, Yakin Esok Sampai? ga yakin!

Di era belanja online yang kini sudah semakin membudaya, seharusnya pihak ekspedisi berlomba untuk meningkatkan pelayanannya agar tidak tergeser oleh kompetitor. Tapi sepertinya hal tersebut tidak diprioritaskan oleh salah satu jasa ekpedisi yang sudah cukup lama dan populer, JNE. JNE sendiri memiliki layanan andalan yaitu YES (Yakin Esok Sampai) dimana mereka menjamin barang yang dikirim pada suatu hari akan sampai ke tujuan keesokan harinya, meski pada hari minggu atau hari libur lainnya (berlaku hanya untuk daerah-daerah tertentu saja). Bahkan mereka berani memberikan jaminan biaya kirim kembali apabila kiriman tidak diterima pada keesokan harinya melewati pukul 23:59

Awas, jangan langsung percaya dengan struk bukti transfer.

Zaman serba online seperti sekarang ini memang membuat ruang pemasaran menjadi semakin luas, yang tentu saja membuat para pedagang bahagia, karena persentase penjualan bisa semakin meningkat. Namun hal tersebut bukannya tanpa kekurangan. Kalo dalam film superhero, pasti akan selalu ada tokoh jahat yang hadir dalam sebuah cerita. Tokoh yang selalu mampu memanfaatkan situasi untuk kepentingan dan kepuasan dirinya sendiri. Nah dalam dunia transaksi online juga pasti akan ada orang orang yang mampu berpikir out of the box alias suka bikin kalut dan pantas digebuk seperti itu. Sebelumnya, aku sudah pernah menulis tentang tips berbelanja online yang aman, yaitu disini dan disini . Nah, kali ini aku akan menulis dari sisi penjual barang. Ternyata modus penipuan tidak hanya menimpa pembeli saja loh. Penjual pun ternyata berpotensi untuk jadi korban penipuan. Loh, gimana caranya? Kebetulan kemarin aku mengalami sendiri dan hampir saja kena tipu. Jadi kupikir tak ada salahnya kuceritakan...

Review Film Pengabdi Setan (1980 & 2017)

perbandingan poster film ori dan rebootnya Beberapa waktu belakangan, sepertinya sineas Indonesia kembali mau menggarap film horror dengan lebih serius. Seperti kita ketahui bersama, selama 8 tahun ke belakang film horror lokal mendapat citra negatif karena lebih mirip film semi bokep ketimbang film horror. Dan lucunya.. film-film tersebut malah justru laku keras di pasaran. Padahal jauh beberapa dekade yang lalu, film horror Indonesia pernah mencapai masa jaya-jayanya. Yang seumuran denganku masa kanak kanaknya pasti sangat terhantui dengan sosok-sosok hantu legendaris seperti si manis jembatan ancol, atau juga sosok Almh Sussana yang berperan sebagai sundel bolong. Dan jujur, hingga kini aku sendiri masih trauma untuk menonton film-film tersebut. Diantara banyaknya film horror di era itu, ada satu film yang sangat sukses dan diakui dunia Internasional sebagai film horror terseram. Judul film tersebut adalah Pengabdi Setan (rilis tahun 1980) Mungkin atas dasar prestasi itu,...