Skip to main content

Yes Or No

Rasanya udah lama banget nih gak ngeresensi film. Padahal selama ini ada banyak sekali film-film yang sudah aku tonton dan cukup bagus namun belum sempat untuk aku bagikan ceritanya di sini. Di awal comeback "coretan di layar lebar" ku ini, mungkin sebaiknya aku mulai dengan sebuah film dari tetangga kita Thailand, yang khusus aku tulis untuk salah seorang pengunjung blog ini atas jawaban dari requestnya beberapa waktu yang lalu. Challenge accepted!! silahkan simak resensi Film yang berjudul Yes Or No ini:

Pie, adalah seorang mahasiswi perikanan yang agak selektif dalam memilih teman. Hal itu didasari atas prinsip Ibunya yang begitu membenci wanita yang bertingkah maupun berpakaian seperti laki-laki (di Thailand, mereka menyebut jenis wanita seperti ini dengan sebutan Tom). Namun sialnya, dalam pembagian kamar di asrama ternyata ia harus satu kamar dengan cewek berambut pendek bernama Kim yang berpenampilan seperti cowok tulen. Bak seekor gurita yang siaga, ia langsung "menyemprotkan tinta" sebagai pertahanan diri berupa membuat pembatas di dalam kamar tersebut dan membaginya menjadi dua wilayah dengan aturan keduanya tak boleh saling melintasi batas wilayah satu sama lain. Meski bingung, mau tidak mau Kim harus mengikuti peraturan dari Pie agar tidak ada masalah di kemudian hari. Namun seiring waktu berlalu, garis pembatas itu seolah memudar. Keakraban pun mulai terjalin di antara mereka berdua, bahkan diluar dugaan melebihi keakraban wajar antar teman sekamar. Mungkinkah benih-benih cinta terlarang mulai bersemi di hati insan sesama jenis tersebut??


Film dengan tema yang menarik.
Mungkin kita sudah bosan disuguhkan kisah cinta biasa antara seorang cowok dengan cewek. Film ini secara berani menyajikan sesuatu yang  beda karena mengusung kisah cinta sesama jenis antara cewek dengan cewek. Terdengar menjijikkan dan menggelikan kah? Entah bagaimana perasaan cewek kalau nonton film ini. Yang pasti, aku sebagai cowok merasa tidak ada perasaan geli ketika menonton film ini, cuma menyayangkan saja, kok cewek secantik itu sukanya sama cewek juga siiiiih.... arrrgh.. (mending sukanya ama aku aja,, hehehe LOL :p )
Yap, daya tarik utama aku untuk menonton film ini adalah karena pemeran pie itu begitu cantik..
Malah menurutku sangat cantik. Pemeran cewek sebelah kamarnya yang bernama Jane juga tak kalah cantiknya. Intinya, mata cowok pasti akan sangat dimanjakan kala menonton film ini.

Yang kedua, tentu saja karena tema cerita yang tidak biasa film ini. Jikalau dalam film lain kisah cinta normal saja sudah begitu banyak tantangannya, apalagi dengan cinta terlarang ini?
Kehadiran sosok Van, cowok yang selama ini menjadi "pacar" Pie juga menambah bumbu dalam cerita film ini. Belum lagi Jane, teman Pie yang secara terang terangan menunjukkan kelainan kalau dia juga menyukai Kim. Ditambah lagi pengaruh ibunda Pie yang diketahui sangat anti dengan hal hal yang berbau TOM semakin membuat perasaan Pie menjadi campur aduk.
Kesemua bumbu tersebut berhasil menghadirkan rasa yang unik pada film ini.

Dalam hidup, kita memang tidak pernah tau apa yang akan terjadi. Hari ini, kita bisa membenci seseorang. Esok bukan tak mungkin kita malah menyukainya. Hidup tak bisa ditebak, cinta pun tak dapat diketahui kapan ia akan datang. Bahkan ketika ia datang pun, kita tak dapat mengetahui pasti apakah ia memang cinta, atau hanya perasaan nyaman semata.
Mungkin satu satunya cara untuk mengetahuinya, adalah dengan membuktikannya, menjalaninya. Bukan begitu?

Apa kau ingat cerita kupu-kupu
yang kau katakan padaku, Ibu?
Sekarang aku tahu rasanya
Apakah ini cinta, bu?
Aku mencintaimu, mencintai Van,
tapi tidak pernah ada kupu-kupu
Aku tidak ingat aku pernah merasakannya
Bisakah kau memberiku kesempatan, ibu?
Kumohon, berikan kesempatan untuk cinta ini.
Aku ingin tahu apakah ini nyata...
Aku ingin tahu apakah ini akan membuatku jatuh,
hingga mematahkan kaki dan lenganku.
Aku tidak ingin terus menerus
penasaran tentang ini seumur hidupku,
Aku akan mencari jawabannya.
Aku mencintaimu, ibu.
Cup Cup Cup, 1000 kali Cup

Tapi hidup adalah sebuah pilihan. Adalah tanggung jawab kita sepenuhnya untuk memilih apa yang menurut kita baik. Karena cinta, juga harus diimbangi dengan logika.

Sampai ketemu di Yes Or No 2

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...