Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. (QS: Al-Jumu'ah 9)
Firman Allah di atas menyerukan kepada umat muslim untuk melaksanakan shalat jum'at. Hukum dari shalat jum'at itu sendiri adalah wajib bagi laki-laki muslim yang sudah dewasa. Lalu bagaimana dengan anak-anak? apakah juga disarankan untuk shalat jum'at?
Menurut guru agama di waktu aku masih sekolah dulu, alangkah baiknya kalau sejak dini kita sudah membiasakan diri untuk melaksanakan kebiasaan baik tersebut agar nanti di saat dewasa hal-hal tersebut sudah menjadi kebiasaan yang tak bisa kita tinggalkan lagi. Lalu efektifkah menyuruh anak pergi ke mesjid untuk shalat jum'at? sebentar lagi aku akan menceritakan pengalamanku tentang kreatifitas anak-anak pada waktu shalat jum'at di dalam mesjid.
Sebagai seorang laki laki yang beriman, aku tentu tidak boleh mengabaikan surah Al jumu'ah ayat 9 yang tertulis di atas tadi. Meskipun aku sedang bekerja ataupun juga dalam perjalanan, aku harus menyempatkan diri untuk pergi ke mesjid di tengah hari jum'at agar bisa menunaikan shalat jum'at. Dalam keadaan seperti itu, tentu aku sudah banyak sekali merasakan pengalaman shalat di mesjid-mesjid yang berbeda. Dari sekian banyak mesjid yang aku pernah gunakan untuk shalat jum'at, ada beberapa tempat yang menarik perhatianku karena kelakuan anak-anak yang ada di sana bisa dibilang kreatif, walau sebenarnya itu menggangu ketenangan jamaah yang lainnya.
Di mesjid dekat tempat kerjaku, misalnya. Anak-anak entah dari rombongan mana, sengaja membagi kelompok di berbagai sudut mesjid, di setiap lantai (biasanya mereka mengambil sudut pojok yang belakang). Entah siapa yang memulai ide ini pada awalnya, anak-anak ini akan mengulangi bacaan ayat yang dibacakan imam saat shalat, bergantian di berbagai sudut. Sehingga menghasilkan suara layaknya efek echo yang indah dan bergema. Misalkan saja pada rakaat pertama sang imam membacakan surah ad-dhuha yang pada akhir ayatnya adalah kata "wa amma bini'matirabbikafahaddist".. sesaat setelah imam mengumandangkan kata "dist..." maka anak anak itu akan menirukan juga secara bergantian dari berbagai sudut "dist.." "dist.."
Alhasil, suara imam seolah menjadi bergema dari segala penjuru mesjid. Namun sesaat setelah salam, anak-anak tersebut akan langsung berhamburan ke luar diiringi dengan tawa mereka, sehingga orang dewasa yang melihat kejadian tersebut cuma geleng-geleng kepala.
Lain lagi dengan mesjid di dekat rumahku. Anak-anak akan melakukan aksi ketika seluruh jamaah mesjid sedang dalam posisi sujud. Dalam posisi di mana orang dewasa tidak bisa melihat ke mana-mana tersebut, mereka akan serentak bertepuk tangan riuh sehingga suasana di mesjid menjadi layaknya sebuah panggung pertunjukan.
Yang paling gokil nih.. kejadian di salah satu mesjid yang masih di wilayah Banjarmasin juga. Pelakunya cuma satu orang, namun kelakuannya hampir saja membuat aku tertawa di waktu shalat. Ia melakukan aksinya ketika sang imam selesai membaca surat Al-Fatihah. Sebagaimana kita kita ketahui bersama(tapi entah Eyang Subur tau apa tidak), ketika imam selesai membaca surat tersebut, seluruh makmum pasti akan secara bergemuruh menyahut dengan kata "aaaamiiiiiin....."
Nah, di sela-sela antara imam selesai dan makmum menyahut tersebut, iya berlagak seperti seorang penyanyi yang sedang konser dan mengomando seluruh makmum yang lain untuk menyahut bacaan sang Imam.
Jadi, ketika Imam selesai membaca "waladdhoooolliiiiin........"
ia berteriak: "YAK, SEMUANYAAAAA !!!"
Para makmum yang lain pun, seolah dengan senang hati (mau tidak mau) menuruti komando sang anak tersebut dan secara serentak menjawab "aaaaamiiiiiiiiin..."
Si anak kemudian terbahak-bahak dan lantas menghilang entah ke mana.
....
Melihat berbagai kejadian di atas, menyuruh anak untuk pergi ke mesjid bak pedang bermata dua. Niat hati mungkin untuk mendidik anak agar membiasakan diri untuk shalat jum'at, namun di sisi lain itu malah membuat mereka menjadikan mesjid seolah menjadi arena bermain yang berpotensi mengganggu orang lain yang sedang beribadah dikarenakan masih labilnya emosi mereka.
Namun alangkah bijaknya ketika ke mesjid, orang tua turut mendampingi serta bersama mereka. Meski agaknya hal tersebut sulit dilakukan, mengingat biasanya sang bapak masih dalam keadaan bekerja, sehingga shalatnya pun di mesjid yang dekat tempat kerja. Tidak sempat pulang ke rumah untuk mengajak anak mereka.
Hahaha... Gokil, asli dah perlu diacungi jempol aksi kreatifitas anak-anak teersebut. Eh? Hihi...
ReplyDeleteYa, alangkah baiknya memanng jika orangtua turut mendampingi sang anak dalam 'pembiasaan' sholat berjama'ah di masjid. Tentu dengan memberikan pemahaman yang baik terhadap anak tentang pentingnya toleransi antar umat beragama. Loh? ^_^v
Goog Job! Teruslah menulis untuk menebar kebermanfaatan. Sampaikanlah kebaikan walau satu ayat. ^_^
Haha.. iya, memang harus diakui. Kadang anak anak memang jauh lebih kreatif dibandingkan kita kita yang sudah dewasa.
DeleteHanya saja, mereka memang perlu bimbingan. Dukungan dari lingkungan, keluarga, dan orang orang di sekitar mereka untuk bisa "membentuk" mereka agar jalur kreatifitas mereka tidak berada pada arah yang negatif.
Makasih atas kunjungannya ^_^
Deletebrand activation indonesia
ReplyDelete