Skip to main content

Coretan kecil untuk teman



Mungkin kalian bingung dengan perubahan sikapku akhir akhir ini. Mungkin kalian sedikit merasa sepi (atau tenang?) ketika nyanyian-nyanyianku tak lagi membahana di sela-sela canda kita.. Mungkin sebagian kecil dari kalian sudah bisa membaca, sudah bisa merasa kalau ada sesuatu dari diriku yang sudah berbeda. Aku ingin memberitahu kalau sesungguhnya bukan dirikulah yang sudah berubah.. tetapi yang sebenarnya terjadi adalah aku sudah terlalu lelah..... terlalu letih untuk berpura-pura. Ini bukanlah duniaku...
Sekeras apapun aku mencoba beradaptasi, sekeras apapun aku coba untuk mencoba memasuki.. akan selalu ada semacam penolakan yang terjadi di dalam diri ini.
Aku bukan sok mau menjaga diri.. aku cuma mengikuti kata hati.... dan dengan berat aku sampaikan. Ternyata hatiku menyuruhku untuk pergi.


You would never ask me why
My heart is so disguised
I just can't live a lie anymore
I would rather hurt myself
Than to ever make you cry
There's nothing left to say but goodbye

-Goodbye: Airsupply-

Niatan ini sebenarnya telah ada sejak 3 tahun lalu. Aku tau, aku sadar kalau selama ini aku seperti ikan Patin yang dipaksa hidup di laut. Adalah merupakan mukjizat bila ia bertahan cukup lama di sana.. Begitu pula aku.

Jika harus menyebutkan alasan mengapa selama ini aku bisa bertahan, aku dengan sangat mantap akan menjawab: Kalian!
Ya, aku belum pernah menemukan satu keluarga yang seperti ini. Kebersamaan yang terjalin di antara kita semua sangat sangat tinggi. Suka duka kita bagi bersama.. tanpa ada hasrat untuk menang dan saling menjatuhkan. Semuanya saling membantu, semuanya saling mengerti, Semuanya saling mengisi.
Dan entah kenapa aku yakin.. aku tidak akan bisa menemukan keluarga dengan tingkat keharmonisan seperti ini lagi nantinya. Sebuah keputusan berat, namun tetap harus aku ambil. Aku cuma akan meninggalkan dunia ini, lingkungan ini.. bukan meninggalkan kalian. Karena sebagian dari hidupku telah melebur bersama kalian.. dan kenanganku bersama kalian juga terus akan melekat erat. Yakinlah.. aku masih ada, dan akan selalu ada. Kita hanya akan terpisah tempat.. terpisah rumah. Namun kita masih bersaudara.

"teringat disaat kita tertawa bersama, ceritakan semua tentang kita"

Jika harus menyebutkan satu lagi alasan kenapa aku selama ini bisa bertahan, maka pikiranku akan tertuju pada sosok "bapak" kita. Pimpinan kita..
Lagi lagi.. aku harus mengakui, kalau aku yakin nantinya aku tidak akan lagi menemukan seorang pemimpin seperti beliau..
Sosok atasan yang mau mensejajarkan diri dengan karyawan, yang mau diajak bercanda gurau, seorang pemimpin yang mampu menciptakan rasa "segan" bukan rasa "takut". Yang melihat karyawan bukan sebagai bawahan, namun sebagai rekan.

Terimakasih kuucapkan pada kalian, yang selama ini menghormati prinsipku.. Menghargai keteguhanku, menjagaku dan tak mengusikku. Jikapun ada niatan.. maka semuanya sudah kumaafkan. Tak ada dendam.
Mungkin selama ini aku terlalu banyak menyusahkan kalian, selalu mengganggu ketenangan kalian.. dan mungkin ada beberapa kata maupun sikapku yang kurang berkenan di hati kalian. Dan dari dasar lubuk hati ini.. aku ingin meminta maaf kepada semuanya.

Aku harus pergi.. bukan meninggalkan kalian. Tapi hanya terpisah rumah dari kalian.
Jika setelah ini kalian masih menganggapku sebagai bagian dari keluarga besar kalian. Aku akan sangat merasa tersanjung, karena akupun selalu akan dan terus menganggap kalian sebagai keluargaku.

-Salam satu rumbih-
Arif Bungaz



NB: pastinya akan ada satu orang di antara kalian yang menemukan tulisan ini nantinya. Jika hal itu terjadi.. aku mohon untuk jangan menyebar luaskan dulu. Nanti,, aku akan mengadakan konfrensi pers khusus agar para fansku tak lagi bertanya-tanya. Sekarang ini aku cuma bisa bilang:  Belum Waktunya.

Comments

  1. Hi therе, juѕt turned intο аlегt to
    your blog νiа Goоglе, and fοund thаt it is truly іnformativе.
    I'm going to be careful for brussels. I will be grateful in the event you continue this in future. Numerous people will probably be benefited out of your writing. Cheers!
    Here is my blog post :: nikon dslr

    ReplyDelete
  2. I every time ѕpent my half an hour tο reаԁ this weblog's posts daily along with a cup of coffee.
    My web blog Canon 1100D

    ReplyDelete
  3. ah.. terimakasih banyak atas komentarnya...
    walau sesungguhnya aku tau kalau komentar ini cuma spam :p

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Antri Bensin di SPBU? berikut cerita dan tipsnya

Dua minggu terakhir, antrian BBM bersubsidi di SPBU semakin menggila saja. Kadang perlu waktu sampai satu jam mengantri baru aku bisa dapat giliran mengisi bensin. Kondisi tersebut membuat aku belakangan jadi kehilangan gairah untuk jalan-jalan dan menyia-nyiakan bahan bakar motorku untuk tujuan yang tidak begitu penting, Proses pengantrian yang begitu lama sering membuat aku malas untuk ke SPBU dan lebih memilih beli di eceran. meski dengan harga yang lebih mahal tentunya. Pasokan Bahan bakar untuk wilayah Kalsel sepertinya memang sedang dalam kondisi tidak banyak.  Pernah suatu waktu aku melakukan perjalanan dari Martapura-Banjarbaru-Banjarmasin di sore hari. Dalam perjalanan tersebut aku melewati mungkin sekitar 8 atau 9 SPBU.  Sialnya, ternyata semua SPBU yang aku lewati kehabisan stok BBM bersubsidi. Luar biasa! entah ini permainan atau apa, yang pasti untuk kesekian kalinya aku harus membeli di eceran dengan harga yang lebih tinggi 134% dibanding harga resmi di SPB...

Hi, I'm back

Mari mencoba untuk menulis lagi gambar hanya pemanis

Film; hachiko

Hachiko bercerita tentang seekor anjing yang "ditemukan" oleh seorang professor guru musik di stasiun kereta. keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. bahkan hatchi, dengan setianya mengantar proffesor yang ingin pergi bekerja setiap hari sampai stasiun, dan kemudian menjemputnya kembali pada pukul 5 sore, saat sang professor pulang. kegiatan rutin itu berlangsung beberapa tahun, hingga pada suatu waktu, saat sedang mengajar, proffesor itu terkena serangan jantung dan langsung meninggal di tempat. sementara itu di stasiun, hachi dengan setianya menanti kedatangan sang professor tersebut. ia tak pernah tau kalau professor,majikan sekaligus sahabatnya itu tidak akan pernah pulang lagi. namun ia terus saja menanti.... setiap hari... setiap jam 5 sore, hachi dengan setia duduk di depan stasiun sampai hampir 10 tahun, sampai ia mati. Cerita hachiko sebenarnya adalah kisah nyata.terjadi di kota Shibuya, Jepang. bahkan di stasiun kereta shibuya, kita akan menemukan p...