Skip to main content

The Raid : Redemption



Film ini adalah satu dari dua film Indonesia yang sangat ingin aku tonton di tahun 2012. Sebelum resmi rilis di bioskop lokal, The Raid sudah terlebih dahulu diikut sertakan dalam festival-festival film luar negeri dan hebatnya film yang dibintangi Iko  Uwais ini mampu meraih prestasi dan menuai banyak pujian dari para kritikus film internasional.

The Raid, atau dikenal juga dengan judul lain serbuan maut ini mengisahkan tentang sekelompok pasukan khusus yang dipimpin oleh Jaka. Mereka ditugaskan untuk menyerbu sebuah apartemen yang diketahui telah dijadikan "rumah" bagi kumpulan penjahat kelas kakap. Sialnya, penyerbuan tersebut tersendat di lantai 6. Tama, sang pimpinan penjahat menyadari kalau istananya telah dimasuki tamu tak diundang dan langsung memerintahkan anak buahnya untuk memburu para pasukan itu. Para pasukan itu tak punya pilihan lagi, kini mereka terkurung di apartemen itu dengan puluhan penjahat yang sudah diprogram untuk menghabisi mereka. Satu satunya yang bisa dilakukan hanyalah,, Survive!!


Fantastis...!! mungkin itulah kata pertama yang muncul di benakku ketika selesai menonton film ini. Selama 100 menit film ini berjalan, nyaris aku tidak punya pikiran untuk pergi ke kamar kecil. Menit demi menit film ini terasa begitu berharga untuk dilewatkan.
Adegan adegan brutal pun tak henti hentinya disuguhkan oleh sang sutradara, darah demi darah pun juga tak akan berhenti mengalir menghiasi layar sepanjang durasi yang juga diisi dengan dialog yang sedikit banyaknya mengandung kata-kata kasar.
Jelas ini bukan film untuk anak-anak!

Meski yang diceritakan disini adalah pasukan khusus yang dilengkapi persenjataan lengkap, namun tak semua adegan action disini adalah tembak tembakan. Bahkan porsi pertarungan jarak dekat dengan tangan kosong maupun senjata pisau nampak lebih dominan disini.
Pertarungan itu sendiri disajikan dengan begitu indah dengan berdasar pada seni bela diri khas negeri kita: Silat!

Meski jelas jelas bukan genre favoritku, tapi jujur aku harus mengakui kalau The Raid adalah film Indonesia terkeren yang pernah aku tonton. Terlepas dari semua pujian yang datang dari pengamat film, aku menemukan fakta saat menonton The Raid, untuk pertama kalinya aku mendengar tepuk tangan dari para penonton bioskop. ini bukti kalau masyarakat menyukai film ini. Ya, menyukai film lokal!!
Semoga ini tanda-tanda majunya perfilman Indonesia yang selama ini dikuasai film horor esek esek yang tidak mutu itu.

NB: rating IMDB film ini juga tinggi loh.... 8,4 silahkan cek disini

Comments

  1. keren filmx tp ada adegan yg trlalu sadis :(

    ReplyDelete
  2. iya, makannya ratingnya dewasa. Anak anak ga boleh nonton.. atau orang yang punya trauma dengan darah juga disarankan untuk tidak nonton

    ReplyDelete
  3. Lemes,deg-deg'an,lucu,haru campur aduk deh perasaannya nonton ini...
    Hahaha :) mantab lah pokoknya buat THE RAID!! Ketimbang film yang judulnya aja udah ga ngeh..apalagi ceritanya.
    T.O.P!!! Maju terus perfilman indonesia :D

    ReplyDelete
  4. Lemes,deg-deg'an,lucu,haru campur aduk deh perasaannya nonton ini...
    Hahaha :) mantab lah pokoknya buat THE RAID!! Ketimbang film yang judulnya aja udah ga ngeh..apalagi ceritanya.
    T.O.P!!! Maju terus perfilman indonesia :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi.. waktu nonton The Raid ada cuplikan film indonesia yang handak tayang. Judulnya kungfu pocong perawan. Minat lah nonton?? hahahahaa...

      eh, kabarnya The Raid ada kelanjutannya kaena. Judulnya mun kada salah Brandal

      Delete
  5. Kau jangan tipu-tipu aku,nanti aku bisa menggila. :D ahahahahahhaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha... ingat banar lah Ayu lawan dialognya yang itu

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

JNE, Yakin Esok Sampai? ga yakin!

Di era belanja online yang kini sudah semakin membudaya, seharusnya pihak ekspedisi berlomba untuk meningkatkan pelayanannya agar tidak tergeser oleh kompetitor. Tapi sepertinya hal tersebut tidak diprioritaskan oleh salah satu jasa ekpedisi yang sudah cukup lama dan populer, JNE. JNE sendiri memiliki layanan andalan yaitu YES (Yakin Esok Sampai) dimana mereka menjamin barang yang dikirim pada suatu hari akan sampai ke tujuan keesokan harinya, meski pada hari minggu atau hari libur lainnya (berlaku hanya untuk daerah-daerah tertentu saja). Bahkan mereka berani memberikan jaminan biaya kirim kembali apabila kiriman tidak diterima pada keesokan harinya melewati pukul 23:59

Awas, jangan langsung percaya dengan struk bukti transfer.

Zaman serba online seperti sekarang ini memang membuat ruang pemasaran menjadi semakin luas, yang tentu saja membuat para pedagang bahagia, karena persentase penjualan bisa semakin meningkat. Namun hal tersebut bukannya tanpa kekurangan. Kalo dalam film superhero, pasti akan selalu ada tokoh jahat yang hadir dalam sebuah cerita. Tokoh yang selalu mampu memanfaatkan situasi untuk kepentingan dan kepuasan dirinya sendiri. Nah dalam dunia transaksi online juga pasti akan ada orang orang yang mampu berpikir out of the box alias suka bikin kalut dan pantas digebuk seperti itu. Sebelumnya, aku sudah pernah menulis tentang tips berbelanja online yang aman, yaitu disini dan disini . Nah, kali ini aku akan menulis dari sisi penjual barang. Ternyata modus penipuan tidak hanya menimpa pembeli saja loh. Penjual pun ternyata berpotensi untuk jadi korban penipuan. Loh, gimana caranya? Kebetulan kemarin aku mengalami sendiri dan hampir saja kena tipu. Jadi kupikir tak ada salahnya kuceritakan...

Review Film Pengabdi Setan (1980 & 2017)

perbandingan poster film ori dan rebootnya Beberapa waktu belakangan, sepertinya sineas Indonesia kembali mau menggarap film horror dengan lebih serius. Seperti kita ketahui bersama, selama 8 tahun ke belakang film horror lokal mendapat citra negatif karena lebih mirip film semi bokep ketimbang film horror. Dan lucunya.. film-film tersebut malah justru laku keras di pasaran. Padahal jauh beberapa dekade yang lalu, film horror Indonesia pernah mencapai masa jaya-jayanya. Yang seumuran denganku masa kanak kanaknya pasti sangat terhantui dengan sosok-sosok hantu legendaris seperti si manis jembatan ancol, atau juga sosok Almh Sussana yang berperan sebagai sundel bolong. Dan jujur, hingga kini aku sendiri masih trauma untuk menonton film-film tersebut. Diantara banyaknya film horror di era itu, ada satu film yang sangat sukses dan diakui dunia Internasional sebagai film horror terseram. Judul film tersebut adalah Pengabdi Setan (rilis tahun 1980) Mungkin atas dasar prestasi itu,...