Skip to main content

Dua kasus tentang kesetiaan



Case1: Penembakan
Cowok: kamu mau nggak jadi pacar aku?
Cewek: Hah???
Cowok: MAU NGGAK JADI PACAR AKU??? dasar budek
Cewek:  itu ekspresi kaget, monyong... bukannya budek.  Tapi... kamu kan udah punya pacar?
Cowok: Iya, tapi kalau aku mau nerima aku. Aku janji bakalan ninggalin dia.
Cewek: kenapa  gitu? berarti kamu nggak setia donk.

Cowok: bukannya ga setia, aku cuman nyari yang lebih baik aja. Salah nggak sih, kalo aku menuntut untuk yang lebih baik dalam hidupku? Sementara dia yang jadi pacarku sekarang ini tak sebaik yang aku pikirkan sebelumnya. Salah gak sih kalau aku berharap untuk mendapatkan yang lebih baik dalam hidup? aku bicara bukan hanya tentang komitmen, janji yang belum ada ikatan suci itu. Aku bicara tentang masa depanku dan calon Ibu dari anak-anakku. Salahkah aku berharap untuk mendapatkan yang lebih baik? sementara pada dirimu, aku seperti melihat masa depanku. Kupikir kau akan lebih baik dalam mengurus rumah tangga, kupikir kau akan lebih baik dalam hubungan dengan sang pencipta, kupikir kau akan lebih baik darinya untuk menjadi partnerku dalam menjalani hidup ini.
Cewek: .....




Case2: Interview

Staff HRD: oh, anda masih bekerja di tempat lain?
Pelamar: Iya Pak.
Staff HRD: Tidakkah anda berpikir kalau sebenarnya anda harus setia dan loyal pada perusahaan tempat anda bekerja? Kenapa anda malah berpikir untuk melamar di sini?
Pelamar: Saya percaya pak, setiap manusia punya hak untuk mendapatkan yang lebih baik dalam hidupnya, begitu pula dengan sarana Tuhan dalam memberikan rezeki buat saya. Ditempat saya bekerja sekarang, saya tidak melihat adanya prospek cerah untuk hidup saya ke depan nanti. Pendapatan yang dihasilkan juga kurang sepadan dengan apa yang harus saya kerjakan, bukannya mengeluh pak. Cuma.. jika ada kesempatan untuk yang lebih baik, kenapa saya harus menyia nyiakan kesempatan itu? Sementara hidup saya masih panjang, ditambah lagi nantinya saya pasti harus menjadi seorang kepala keluarga yang harus membiayai hidup istri dan anak anak saya kelak. Ditambah lagi pak, Ibu saya saat ini sedang sakit-sakitan, beliau beberapa kali harus bolak balik rumah sakit untuk cuci darah. Dan semua itu perlu biaya pak!! Salahkah saya yang ingin mendapatkan penghasilan yang lebih baik? yang bisa lebih menjamin hidup saya? yang bisa lebih membahagiakan saya? dan juga keluarga saya?
Staff HRD: loh, kok jadi curcol disini?

******

Hingga detik ini aku masih bingung, diantara kedua kasus di atas, mana sikap yang benar dan mana sikap yang salah. Atau memang tidak ada yang benar dan salah?
Aku percaya, hidup ini selalu penuh dengan kerelatifan. Begitu pula dengan kebenaran.. dalam suatu kasus, pasti akan muncul pembenaran atas suatu kesalahan ataupun juga kesalahan dalam sebuah pembenaran.

Comments

  1. Hmm..bener banget tuh kak...
    Emang sedikit susah.
    ih tp bagus tuh jawabannya menurut ayu...mantab,tp ga tau deh yg lainnya berpendapat gmn. *jadi gugup kalo baca interview beginian*

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha... iya lah bagus??
      itu tu jawaban mengeradau jr urang bahari.

      Delete
    2. Iyalah ka?? Jadi yang baik dan benarnya jawaban pas interview tu gmn??

      Delete
    3. tergantung pertanyaannya jua lawan tergantung yang menanyakannya. hehe.. setiap manusia itu kada sama.
      intinya, kalo pas interview itu kita kada boleh keliatan gugup.
      yang pertama kita harus percaya diri, trus tu sebaiknya kita sudah mengetahui tentang perusahaan tempat kita melamar itu, bergerak dibidang apa, trus kita juga sebaiknya ada gambaran kalau diterima di suatu posisi apa aja tugas kita kaena.
      yang paling penting, tunjukkan keseriusan kita kalau kita bujur bujur handak begawi.
      jangan pernah mengeluarkan kata kata yang bernada ragu.
      amun kita disuruh mengisahkan tentang gawian kita yang dulu, jangan mengeluh atau menjelek-jelekakan perusahaan kita dulu.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

JNE, Yakin Esok Sampai? ga yakin!

Di era belanja online yang kini sudah semakin membudaya, seharusnya pihak ekspedisi berlomba untuk meningkatkan pelayanannya agar tidak tergeser oleh kompetitor. Tapi sepertinya hal tersebut tidak diprioritaskan oleh salah satu jasa ekpedisi yang sudah cukup lama dan populer, JNE. JNE sendiri memiliki layanan andalan yaitu YES (Yakin Esok Sampai) dimana mereka menjamin barang yang dikirim pada suatu hari akan sampai ke tujuan keesokan harinya, meski pada hari minggu atau hari libur lainnya (berlaku hanya untuk daerah-daerah tertentu saja). Bahkan mereka berani memberikan jaminan biaya kirim kembali apabila kiriman tidak diterima pada keesokan harinya melewati pukul 23:59

Awas, jangan langsung percaya dengan struk bukti transfer.

Zaman serba online seperti sekarang ini memang membuat ruang pemasaran menjadi semakin luas, yang tentu saja membuat para pedagang bahagia, karena persentase penjualan bisa semakin meningkat. Namun hal tersebut bukannya tanpa kekurangan. Kalo dalam film superhero, pasti akan selalu ada tokoh jahat yang hadir dalam sebuah cerita. Tokoh yang selalu mampu memanfaatkan situasi untuk kepentingan dan kepuasan dirinya sendiri. Nah dalam dunia transaksi online juga pasti akan ada orang orang yang mampu berpikir out of the box alias suka bikin kalut dan pantas digebuk seperti itu. Sebelumnya, aku sudah pernah menulis tentang tips berbelanja online yang aman, yaitu disini dan disini . Nah, kali ini aku akan menulis dari sisi penjual barang. Ternyata modus penipuan tidak hanya menimpa pembeli saja loh. Penjual pun ternyata berpotensi untuk jadi korban penipuan. Loh, gimana caranya? Kebetulan kemarin aku mengalami sendiri dan hampir saja kena tipu. Jadi kupikir tak ada salahnya kuceritakan...

Review Film Pengabdi Setan (1980 & 2017)

perbandingan poster film ori dan rebootnya Beberapa waktu belakangan, sepertinya sineas Indonesia kembali mau menggarap film horror dengan lebih serius. Seperti kita ketahui bersama, selama 8 tahun ke belakang film horror lokal mendapat citra negatif karena lebih mirip film semi bokep ketimbang film horror. Dan lucunya.. film-film tersebut malah justru laku keras di pasaran. Padahal jauh beberapa dekade yang lalu, film horror Indonesia pernah mencapai masa jaya-jayanya. Yang seumuran denganku masa kanak kanaknya pasti sangat terhantui dengan sosok-sosok hantu legendaris seperti si manis jembatan ancol, atau juga sosok Almh Sussana yang berperan sebagai sundel bolong. Dan jujur, hingga kini aku sendiri masih trauma untuk menonton film-film tersebut. Diantara banyaknya film horror di era itu, ada satu film yang sangat sukses dan diakui dunia Internasional sebagai film horror terseram. Judul film tersebut adalah Pengabdi Setan (rilis tahun 1980) Mungkin atas dasar prestasi itu,...