Kita pasti sering mendengar istilah seperti ini, " memang baik menjadi orang penting, namun lebih penting menjadi orang baik". yah.... pada kenyataanya menjadi orang baik tidaklah segampang yang dikatakan dalam ungkapan tadi.
disini aku ingin berbagi sedikit pengalaman tentang sulitnya menjadi orang baik
semasa kecil, aku selalu diajarkan agar menjadi orang yang baik. baik dalam arti tidak mengganggu dan menyusahkan orang lain serta rela berkorban untuk orang lain yang membutuhkan..
hingga kini, aku semakin dewasa. jumlah manusia yang kukenal pun terus bertambah. dan, tentu saja dengan sifat sifat yang berbeda pula. pelajaran yang kudapat semasa kecil pun rasanya semakin sulit untuk diterapkan. kenapa??? karena zaman sekarang banyak sekali orang licik yang memanfaatkan kebaikan hati orang lain tanpa peduli perasaan orang yang dimintai tolong. contoh nyata saja, ada salah seorang temanku yang mau meminjam hpku. katanya dia mau mengirim sms untuk temannya... sebagai teman yang berusaha menjadi orang baik, aku tentu dengan senang hati meminjamkan handphone ku padanya. toh paling cuma beberapa kali sms. yah... kalau dihitung secara materiil paling banyak pulsaku habis seribu. tapi.... ternyata dengan seenaknya dia menggunakan handphoneku untuk smsan sebanyak banyaknya dengan temannya. sampai sampai pulsaku yang sebelumnya kuingat sisa 6 ribuan, langsung habis.... teman macam apa ini??
maaf bukannya aku terlalu perhitungan dengan uang. tapi etikanya itu.... apakah pantas meminjam/meminta pulsa teman dengan tanpa perhitungan seperti itu? aku mencoba sabar, tak memarahinya.. eh, ternyata di lain waktu dia kembali mengulangi kelakuannya tersebut!! what a f*ck man he is. kenapa sih ada manusia yang tidak tahu diri seperti itu?
lantas bagaimana sikap kita menghadapi orang orang seperti mereka??
itu tadi hanya sebuah contoh kecil yang sederhana, masih banyak lagi jenis kasus pemanfaatan kebaikan hati orang lain.
kesimpulanku saat ini, " Zaman sekarang orang baik hanya akan dimanfaatkan oleh orang orang licik"
ada yang mau mengubah kesimpulanku??
disini aku ingin berbagi sedikit pengalaman tentang sulitnya menjadi orang baik
semasa kecil, aku selalu diajarkan agar menjadi orang yang baik. baik dalam arti tidak mengganggu dan menyusahkan orang lain serta rela berkorban untuk orang lain yang membutuhkan..
hingga kini, aku semakin dewasa. jumlah manusia yang kukenal pun terus bertambah. dan, tentu saja dengan sifat sifat yang berbeda pula. pelajaran yang kudapat semasa kecil pun rasanya semakin sulit untuk diterapkan. kenapa??? karena zaman sekarang banyak sekali orang licik yang memanfaatkan kebaikan hati orang lain tanpa peduli perasaan orang yang dimintai tolong. contoh nyata saja, ada salah seorang temanku yang mau meminjam hpku. katanya dia mau mengirim sms untuk temannya... sebagai teman yang berusaha menjadi orang baik, aku tentu dengan senang hati meminjamkan handphone ku padanya. toh paling cuma beberapa kali sms. yah... kalau dihitung secara materiil paling banyak pulsaku habis seribu. tapi.... ternyata dengan seenaknya dia menggunakan handphoneku untuk smsan sebanyak banyaknya dengan temannya. sampai sampai pulsaku yang sebelumnya kuingat sisa 6 ribuan, langsung habis.... teman macam apa ini??
maaf bukannya aku terlalu perhitungan dengan uang. tapi etikanya itu.... apakah pantas meminjam/meminta pulsa teman dengan tanpa perhitungan seperti itu? aku mencoba sabar, tak memarahinya.. eh, ternyata di lain waktu dia kembali mengulangi kelakuannya tersebut!! what a f*ck man he is. kenapa sih ada manusia yang tidak tahu diri seperti itu?
lantas bagaimana sikap kita menghadapi orang orang seperti mereka??
itu tadi hanya sebuah contoh kecil yang sederhana, masih banyak lagi jenis kasus pemanfaatan kebaikan hati orang lain.
kesimpulanku saat ini, " Zaman sekarang orang baik hanya akan dimanfaatkan oleh orang orang licik"
ada yang mau mengubah kesimpulanku??
hello... hapi blogging... have a nice day! just visiting here....
ReplyDelete